Virus Corona
Sidak di Pasar Pramuka, Polisi Temukan Banyak Masker Tak Memenuhi SNI
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melalukam sidak di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, terkait melambungnya harga masker.
Penulis: Rangga Baskoro |
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melalukam sidak di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, terkait melambungnya harga masker.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, pihaknya menemukam banyaknya masker yang dijual di pasar tersebut yang tak memenuhi Standar Nasional indonesia (SNI).
Masker tersebut berjenis masker bedah yang kini satu boksnya dijual Rp 300.000.
Hal tersebut sama seperti yang ditemui pihaknya saat melakukan penggerebekan pabrik masker ilegal di Jakarta Utara, beberapa hari lalu.
"Fungsinya ini tidak ada, ini cuma dua lapis saja. Fungsinya hanya untuk hilangkan debu saja," kata Yusri di lokasi, Rabu (4/3/2020).
• Amblas Sedalam 1 Meter, Jalan Kesatriaan X Lumpuh Total, Roda Dua dan Empat Tak Bisa Lewat
• Warganet Ramaikan Nama Sita di Twitter, Viral Pesan dan Foto Diduga Pasien Virus Corona di Depok
• SADIS! Pelajar Tangerang Dihujani Bacokan dan Sabetan Parang, Ini Akibatnya
• Viral di Medsos Sejumlah Jalan di Kota Tangerang Macet Parah Karena Banjir, Bikin Jengkel Warga
Sedangkan, sambung Yusri, masker yang memenuhi SNI, memiliki antiseptik di tengah-tengahnya guna menghalau virus.
Masker bedah yang asli memiliki ketahanan virus selama 3-4 jam. Sedangkan N95 bisa bertahan hingga 6 jam.
"Banyak kita temukan disini yang tidak standar. Makannya kita lakukan proses penyidikan. Ini upaya kita lakukan dari Polda Metro Jaya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka, Edi Haryanto meminta kepada penjual untuk tidak menjual masker yang tidak memiliki standar mutu baik.
• Terkena Dugaan Awal Penyebar Wabah Corona, Pihak Manajemen Restoran Akui Alami Kerugian
"Kepada para pedagang kami mengimbau ada temuan masker yang standar pabrik. Ini seharusnya tidak boleh dikenakan untuk standar medis yang hanya dua lapis, yang standar medis adalah tiga lapis, itu memiliki antiseptic yang bisa bertahan 3 sampe 4 jam," kata Edi.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat membeli masker agar barang yang dibelinya lebih berfungsi secara optimal.
"Bagi para pengguna masyarakat umum kami imbau juga dalam membeli harus teliti, jangan terpaku pada merek tertentu. Tapi tanyakan apakah masker tersebut memiliki fungsi dengan antiseptic atau hanya standar pabrik yang hanya menyaring debu saja," ujarnya. (abs)