Virus Corona
Sembilan Orang Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Tujuh di Antaranya Suspect Virus Corona
Sebanyak sembilan orang menjalani perawatan dan diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Dian Anditya Mutiara
“Ya Bismillah saja, selama kita menjalankan sesuatunya dengan hati-hati insya Allah semua baik-baik aja,” paparnya.
Wanita yang tinggal di daerah Pancoran Mas, Depok dan bekerja di Jakarta ini mengaku dirinya hanya perlu menyadari apa hal-hal yang harus dan tidak dilakukan saat situasi seperti sekarang ini.
“Semua harusnya dikembalikan lagi ke orangnya, sadar diri saja kalau memang sakit, sakit apapun ya, ya pakai masker biar ngga menularkan ke orang lain, ngga cuma pas Corona saja,” katanya.
Namun pendapat yang sedikit berbeda diutarakan oleh Sarif (35) seorang warga Depok asal Cipayung.
Menurutnya, Pemerintah Kota Depok dan juga Pemerintah Pusat harus bisa mengambil tindakan yang tepat agar tak membuat warga panik atau ketakutan.
“Kalau memang sudah ketahuan ada yang terkena (virus Corona) ya langsung dilakukan sterilisasi di rumah orangnya agar warga juga merasa terlindungi,” tuturnya.
Bagikan 10 ribu masker
Sementara itu, Pihak Dinas Kesehatan Kota Depok mendistribusikan 10 ribu masker pemberian Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kita berikan ke rumah sakit dan puskesmas. Jadi masker ini diperuntukkan bagi yang sakit saja. Jadi jangan digunakan bagi yang sehat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/3/2020) seperti dilansir TribunJakarta.com.

Tak hanya rumah sakit pemerintah, Novarita mengatakan, pihaknya juga memasok masker tersebut ke rumah sakit swasta.
“Iya (RS swasta), kalau untuk cairan pembersih tangan tidak ya. Barangnya langka ini,” ucapnya.
Lanjut Novarita, pihaknya tetap mengimbau pada seluruh masyarakat agar menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat.
“Diimbau saja bahwa masyarakat perilaku hidup sehatnya saat beraktivitas cuci tangan pakai sabun dan hand sanitizer,” katanya.
Terakhir, Novarita berujar terkait kebutuhan cairan pencuci tangan, kebutuhan untuk masyarakat belum terpenuhi seluruhnya.
“Kebutuhan untuk itu (cairan pencuci tangan) juga belum terpenuhi,” pungkasnya.