Virus Corona

Curhatan Pasien Positif Corona: Saya Tertekan bukan karena Sakitnya tapi

Namun pasien positif virus corona tersebut. mengatakan tertekan bukan karena sakitnya.

Editor: Mohamad Yusuf
Guillermo Arias / AFP
Seorang perawat menutup pintu area darurat isolasi, di mana sebuah ruangan ditetapkan untuk pasien kasus Virus Corona di Rumah Sakit Umum Tijuana, di Tijuana, Meksiko, 2 Maret 2020. Meksiko mengonfirmasi kasus keempat Virus Corona baru pada hari Sabtu, 29 Februari 2020, setelah seorang wanita muda dinyatakan positif terinfeksi. 

Hingga kini, ia masih menjalani proses isolasi tersebut bersama anaknya. Ia mengaku belum mengetahui sampai kapan ia akan diisolasi.

Sejauh ini, ia menambahkan, dokter dan perawat baru dua kali melakukan kunjungan.

Ia juga tidak diberi obat apa pun untuk diminum kecuali infus.

Kondisi suhu tubuhnya pun relatif stabil antara 36-37 derajat celsius meski terkadang masih batuk-batuk kecil.

Wawancara lengkap secara utuh dapat dibaca di Kompas.id dalam tautan berikut:

Wawancara Khusus Kompas: Pasien Covid-19 Mengaku Tertekan

Tanggapan Kemenkes

Pemerintah membantah belum memberitahu dua pasien bahwa mereka terpapar virus corona dan mengidap Covid-19, sebelum diumumkan Presiden Jokowi.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, dua pasien yang saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso sudah diberitahu perihal diagnosis positif tertular virus corona sebelum keduanya dikarantina.

"Kalau tidak dikasih tahu, buat apa dimasukkan (ruang isolasi). Ini (informed consent) persetujuan untuk masuk ruang isolasi," ujar Yuri ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Selain itu, Kemenkes meralat informasi terkait hubungan pasien positif corona (kasus 1) dengan warga negara Jepang domisili Malaysia yang diduga menularinya.

Yuri mengaku tidak bisa memastikan apakah kasus 1 berteman dengan WN Jepang itu.

Namun, dia memastikan bahwa kasus 1 dan WN Jepang melakukan kontak jarak dekat (close contact) saat acara pesta dansa di Jakarta sehingga terjadi penularan virus.

"Yang benar adalah, yang kita yakini ada close contact. Apakah dia teman atau bukan, dalam party bisa saja ganti pasangan cepat," kata Yuriawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19: Saya Tertekan dengan Pemberitaan..."

Sejarah RSPI Sulianti Saroso

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved