Virus Corona

Curhatan Pasien Positif Corona: Saya Tertekan bukan karena Sakitnya tapi

Namun pasien positif virus corona tersebut. mengatakan tertekan bukan karena sakitnya.

Editor: Mohamad Yusuf
Guillermo Arias / AFP
Seorang perawat menutup pintu area darurat isolasi, di mana sebuah ruangan ditetapkan untuk pasien kasus Virus Corona di Rumah Sakit Umum Tijuana, di Tijuana, Meksiko, 2 Maret 2020. Meksiko mengonfirmasi kasus keempat Virus Corona baru pada hari Sabtu, 29 Februari 2020, setelah seorang wanita muda dinyatakan positif terinfeksi. 

Dua pasien positif virus corona hingga, Rabu (4/3/2020) masih menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pasien positif virus corona itu mengaku, bahwa dirinya merasa tertekan.

Namun positif virus corona tersebut. mengatakan tertekan bukan karena sakitnya.

Dikutip dari Kompas.com, salah seorang pasien positif virus corona atau Covid-19 mengaku tertekan oleh masifnya pemberitaan dan percakapan atas dirinya, baik di pemberitaan maupun media sosial.

Sebaran pasien terinfeksi Virus Corona (COVID-19) di dunia sampai dengan Selasa (3/3/2020) waktu Indonesia.
Sebaran pasien terinfeksi Virus Corona (COVID-19) di dunia sampai dengan Selasa (3/3/2020) waktu Indonesia. (dailymail)

Bahkan, pasien kasus nomor 2 tersebut mengaku tidak tahu-menahu bahwa dirinya mengidap virus itu, hingga akhirnya Presiden Joko Widodo mengumumkan informasi tersebut ke publik di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) lalu.

Hal itu terungkap dalam wawancara khusus yang dilakukan Kompas melalui sambungan telepon, Selasa (3/3/2020).

Laporan lengkap telah dipublikasikan melalui Kompas.id.

Untuk menghormati privasinya, identitas narasumber disembunyikan.

Kepada Kompas, pasien tersebut mengungkapkan bahwa dirinya mulai dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso sejak 1 Maret 2020, setelah sebelumnya dirujuk dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok pada 29 Februari 2020.

"Sampai di sini (rumah sakit) pukul 02.00 pagi, jadi kami diisolasi," kata pasien tersebut.

Ia mengaku tidak mengetahui bahwa dirinya terjangkit virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu, hingga akhirnya Presiden Jokowi mengumumkannya.

"Nah, karena telanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia bilang bahwa saya dan anak saya positif corona sambil bilang, 'Enggak apa-apa, semua sudah ditangani kok'," ucapnya.

Awal dugaan terinfeksi Pasien mengaku bahwa dirinya mulai merasa meriang sejak 21 Februari saat latihan menari.

Kemudian, saat pentas tari tanggal 23 Februari, dirinya merasa lebih mudah lelah dan sedikit batuk kecil.

Pada 24 Februari, dirinya mencoba melakukan pengecekan suhu tubuh dan didapati panasnya mencapai 38 derajat celsius.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved