Virus Corona

Bukan Kena Virus Corona, Warga Bekasi yang Meninggal di Cianjur karena Sakit Jantung dan Paru-paru

D (50), warga Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Selasa (3/3/2020) pukul 04.00 WIB.

Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
WARTA KOTA/LUTHFI KHAIRUL FIKRI
Jenazah D (55), warga Bekasi yang meninggal di Cianjur, dimakamkan di TPU Mangun Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020) siang. Keluarga memastikan almarhum meninggal bukan karena terjangkit virus corona. 

"Iya benar, Tn D meninggal dunia tadi subuh di RSDH."

"Petugas masih berada di sana, kami menunggu hasil diagnosa tepatnya seperti apa," kata Irvan.

Sebelumnya, D akan dirujuk ke RSHS Bandung.

 DAFTAR Negara Terpapar Virus Corona, Indonesia Akhirnya Masuk Juga

Pasca-pengumuman dua warga Depok dinyatakan positif terkena virus corona, kabar serupa juga muncul dari Sukabumi dan Cianjur.

Di Cianjur, warga geger dengan adanya informasi satu pasien dengan kondisi keluhan sesak dan terpuruk, dengan cepat masuk ke RS Dr Hafiz Jalan Pramuka, Senin (2/3/2020).

Kabar tersebut juga langsung menyita perhatian Plt Bupati Cianjur Herman Suherman yang langsung mendatangi RSDH bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.

 Belajar dari YouTube, Pedagang Plastik Tak Tamat SMP Racik Sabu di Kamar Indekos

"Barusan saya cek langsung kepada dokter yang menangani."

"Saya melakukan pengecekan setelah ada informasi di luar bahwa ada pasien yang terkena virus corona masuk ke RS Dr Hafiz," ujar Herman, Senin (2/3/2020) malam.

Herman mengonfirmasi pasien tersebut atas nama D (55), pegawai Telkom Bekasi.

 Tangkal Corona, Pemprov DKI Siapkan Cairan Pembersih Tangan dan Masker Gratis di Transportasi Publik

"Saya mendapat informasi yang bersangkutan sempat ke Malaysia pasca 14-17 Februari, lalu tanggal 20 Februari mengeluh demam batuk," papar Herman.

Herman mengatakan, D pada 22-26 Februari 2020 dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi, dan pada 26 Februari pulang.

"Bersama keluarganya, pasien pada tanggal 29 Februari mau ke Ciranjang, mau berobat alternatif," jelasnya.

 Anies Baswedan Bentuk Tim Khusus dan Posko Tanggap Virus Corona, Markasnya di Kantor Dinkes Gambir

Ia mengatakan, saat itu D merasa sesak berat dan kondisinya menurun dengan cepat.

"Keluarga lalu membawa D ke dr Hafiz, karena pasien sesak berat dan kondisinya menurun cepat," kata Herman.

Atas kabar tersebut, Herman meminta warga Cianjur tak perlu panik karena masih dilakukan pemeriksaan dan baru dugaan.

 WNI Tertular Virus Corona Batuk-batuk Dua Hari Setelah Dansa dengan warga Jepang di Hari Valentine

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved