Taufik Hidayat Komentari Persaingan Tunggal Putra Bulutangkis Saat Ini, Performa Tidak Stabil

Taufik Hidayat melihat para atlet yang ada masih belum konsisten dalam setiap penampilannya

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
djarumbadminton.com
Taufik Hidayat 

Legenda hidup bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat terus melihat perkembangan para atlet khususnya dari Indonesia.

Ia mengapresiasi sejumlah prestasi yang dicatatkan atlet bulutangkis Indonesia di kancah dunia, sekaligus menyambung mata rantai raihan para pendahulunya.

Hanya saja, Taufik melihat para atlet yang ada masih belum konsisten dalam setiap penampilannya.

Taufik Hidayat Hingga Rico Ceper Bertanding dalam Football Charity Arminareka Perdana

Ria Ricis Ngebet Nikah, Keluarganya Belum Merestui Sang Pacar, Wildansyah Tuliskan Kalimat Keyakinan

Adakalanya memenangi pertandingan dan juara, namun tak lama kemudian dengan mudah dikalahkan lawan.

Khususnya tunggal putra. Taufik menyebut, dua nama yang menonjol saat ini, Jonathan Christie dan Antoni Ginting juga "angot-angotan"

"Bulutangkis sekarang cuma Ginting dan Jonathan kan (yang menonjol). Cuma kalau saya lihat masih naik-turun (performance-nya," ujar Taufik kepada Warta Kota, Sabtu (29/2/2020).

Duka Masih Menyayat, Rintik Air Mata BCL Iringi Lagu Cinta Sejati dalam Konser feat Ronan Keating

Jarang Muncul di Televisi Sebagai Presenter Olahraga, Rico Ceper: Dunia kan Berputar

Taufik membandingkan persaingan tunggal putra di masa dirinya dengan saat ini. Dulu, persaingan begitu kompetitif.

Saat itu terdapat nama-nama hebat semacam Taufik Hidayat, Lin Dan (China), Lee Chong Wei (Malaysia), hingga Peter Gade (Denmark).

Para pemain itu, sebut Taufik, memiliki kualitas bagus dan paling penting adalah konsisten dalam setiap pertandingan.

Taufik kerap memenangi pertandingan melawan mereka, meski dengan susah payah.

"Sekarang beda dengan dulu. Sekarang yang masih stabil kan Kento Momota saja (pebulutangkis Jepang), yang lain naik turun," sebut Taufik yang pernah menjadi tunggal putra pertama di dunia yang juara dunia BWF dan medali emas olimpiade secara berturut-turut.

Kurang konsentrasi

Taufik menilai, tidak stabilnya prestasi atlet Indonesia lantaran pola latihan yang terlalu monoton.

"Indonesia mestinya bisa. Cuma di akhir mereka seperti kurang konsentrasi atau apa. Mereka latihan terlalu monoton sih menurut saya," tandasnya

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved