Banjir Bekasi
Bekasi Kerap Banjir, Pemkot Diminta Jangan Sembarangan Beri Izin Pembangunan
WILAYAH Bekasi kerap kali dilanda banjir. Tahun 2020 ini banjir di sejumlah wilayah Bekasi terjadi hingga empat kali.
Penulis: Muhammad Azzam |
14 pompa portabel yang ada itu berukuran 3 hingga 6 inci, sehingga kapasitas penyedotannya sangat kecil, yakni 30 liter kubik per detik.
• MENGAKU Cuma Ingin Ingatkan Indonesia Soal Virus Corona, Warga Jakarta Utara Ini Malah Sebar Hoaks
Sehingga, pompa portabel yang dimiliki hanya untuk mengatasi genangan rendah saja, tidak mampu menyedot kapasitas besar.
"Tapi kalau digabung lumayan sih, seperti di Caman kolong Tol JORR Kalimalang, kan lumayan lama, akhirnya setelah pompa dipakai di tempat lain sudah beres," jelasnya.
Kolong Tol JORR Kerap Banjir
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi Arief Maulana, membeberkan sejumlah penyebab kolong Tol JORR Jalan KH Noer Ali, Kalimalang kerap dilanda banjir.
Bahkan, banjir di lokasi itu lama surutnya.
"Area lokasi cekungan, semua limpasan air turun ke bawa situ (kolong Tol JORR). Jadi hujan deras kerap banjir," ujar Arief kepada awak media, Jumat (28/2/2020).
• PDIP Bilang Banjir Jakarta Naik Kelas karena Sudah Sampai Menteng, Siklus 5 Tahunan Tak Berlaku Lagi
Arief menerangkan, maka dari itu penanganan banjir di kolong tol JORR sangat mengandalkan pompa.
"Maka kan kita siapkan dua pompa, tapi ternyata tidak kuat juga."
"Tidak sebanding dengan kapasitas pompa karena curah hujan tinggi dan air limpasannya sangat banyak," jelas Arief.
• BERAKSI Sendirian, Perampok Berpistol Gondol 4 Kg Emas di Pinangsia, Tukang Sampah Ditembak
Arief menjelaskan, ada dua pompa yang dioperasikan untuk menangani banjir di kolong Tol JORR.
Dua pompa itu hanya 200 liter kubik per detik.
Ternyata, curah hujan pada Selasa (25/2/2020) lalu mencapai 500 liter kubik per detik.
• Manfaatkan Wabah Virus Corona, Pabrik di Cilincing Jual Masker Ilegal Rp 230 Ribu per Boks
"Kemarin kan dipasang satu enggak kuat, kemudian dipasang dua sudah teratasi, tapi nambah lagi curah hujannya, jadi pompa yang ada tidak kuat lagi," ungkapnya.
Maka dari itu, kata Arief, pihaknya berencana menambah jumlah pompa di lokasi banjir kolong Tol JORR Kalimalang. Sehingga, air banjir cepat disedot dan surut.