Berita Jakarta
17 Orang Terjebak Dalam Lift Sebuah RS Swasta, Ini Penyebabnya Sampai Pintu Tak Bisa Dibuka
Petugas Damkar Jakarta Timur mengevakuasi 17 orang terjebak dalam lift sebuah rumah sakit swasta di Jalan Persahabatan Raya, Pulo Gadung, Sabtu.
Akibat overload
Petugas Keamanan Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur menyebut belasan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang terejebak lift, Jumat (20/9/2019) siang, akibat kelebihan kapasitas tampung.
"Kan sudah ada pemberitahuannya, kalau lift ini maksimal cuma bisa menampung lima orang," kata Provos Pamdal Gedung Wali Kota Jakarta Timur, Nurhadi, di Jakarta.
• TERUNGKAP Hotman Paris Kagum pada Anak Jokowi sampai Hadiri Opening Usaha Gibran Rakabuming
Pemberitahuan dalam bentuk kertas HVS putih itu terpasang pada dinding pemisah dua unit lift di sebelah Utara lantai dasar Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Pemberitahuan itu bertuliskan:
"Hati-hati!!! mohon penumpang lift ini maks 5 (lima) orang. Apabila terjadi gangguan jangan panik dan hubungi bagian mekanik. Harap maklum, terima kasih," .
Pemberitahuan itu dipasang oleh Bagian Umum dan Protokol Jakarta Timur sejak dua pekan lalu.
"Namanya juga ibu-ibu pada pengen duluan naik lift. Mereka desak-desakan sampai 15 orang di dalam," katanya.
• Imam Nahrawi Jadi Tersangka PKB Tidak Beri Bantuan Hukum, Lukman Edy: Semoga Tabah ya Mas
Sekitar pukul 10.30 WIB, kata Nurhadi, lift yang turun dari lantai empat menuju lantai dasar tiba-tiba mengalami anjlok di lantai dua.
"Itu akibat overload liftnya," kata Nurhadi.
Beberapa petugas mekanik dikerahkan menuju lantai dasar untuk mengevakuasi penumpang lift yang terjebak di antara lantai dasar dan basement.
"Saya yang buka pintunya pakai kunci darurat. Terus kita angkut satu per satu naik ke lantai dasar," kata Koordinator Mekanik Gedung A Kantor awali Kota Jaktim, Rahmat.
• VIRAL Adegan Panas Wanita Berseragam ASN Pemprov Jabar, Polda Jabar Pastikan Usut Pelakunya
Kemudian satu per satu ibu-ibu PKK yang terjebak, dievakuasi naik menuju lantai dasar.
"Tidak ada korban luka. Hanya satu orang saja yang kelihatan agak panik," katanya. (Antaranews)