Kesan Pertama Kali Bertemu Presiden Soeharto, Mahathir Mohamad Kaget diperlakukan Setara

Kesan Mahathir Mohamad ketika pertama kali bertemu Presiden Soeharto. Disambut upacara militer hingga diantar langsung ke kamar tidur di Istana Negara

Editor: Dwi Rizki
instagram @titiksoeharto
Presiden Soeharto dan Mahathir Mohamad 

Keinginannya terwujud. Mahathir Mohamad resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia pada 16 Juli 1981.

Dirinya menggantikan Hussein bin Dato' Haji Sir Onn atau Hussein Onn pada masa kekuasaan Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta'in Billah Ibni Al-Marhum Sultan Abu Bakar Ri'Ayatuddin Al-Mu'Adzam Shah atau Ahmad Shah.

"Dan itu terjadi setelah saya dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia menggantikan Datuk Hussein On pada tahun 1981," ungkap Mahathir Mohamad.

Tidak berselang lama usai dilantik sebagai Perdana Menteri, Mahathir Mohamad menunaikan nazarnya.

Mahathir Mohamad segera menghunjungi Indonesia dan bertemu langsung dengan Presiden Soeharto.

Dalam kunjungan tersebut, Mahathir Mohamad mengaku tidak percaya disambut langsung oleh Presiden Soeharto.

Bahkan, dirinya mengaku duduk berdampingan dengan Presiden Soeharto dalam satu mobil yang sama ketika menuju Istana Merdeka.

"Kunjungan ini sangat berkesan. Saya disambut langsung oleh Presiden Soeharto di lapangan terbang dengan upacara kehormatan," ungkap Mahathir Mohamad.

"Setelah itu saya satu mobil dengannya menuju kediaman untuk tamu negara di belakang Istana Merdeka," ceritanya.

Tidak hanya sebatas itu, Presiden Soeharto bahkan mengantarnya secara langsung ke kamar tempat dirinya menginap.

"Pak Harto mengantar saya sampai ke kamar dan mengatakan apabila ada kekurangan bisa disampaikan kepada orang yang disiapkan untuk melayani," ungkap Mahathir Mohamad.

Mahathir Mohamad mengaku sangat terkejut atas sikap sangat baik yang ditunjukkan oleh Presiden Soeharto.

Pertemuan tersebut pun katanya menorehkan kenangan mendalam.

"Saya menilai Pak Harto sangat beradab dan mempunyai sifat-sifat baik," ungkap Mahathir Mohamad.

"Orang Melayu menganut paham yang menghormati tamu. Saya melihat beliau betul-betul menghormati walaupun tamunya tidak memiliki jabatan yang setara, karena Pak Harto adalah seorang Presiden dan saya hanya perdana menteri," jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved