Breaking News

BREAKING NEWS: Wapres Iran Tertular Virus Corona, Salat Jumat di 31 Provinsi Dibatalkan

Ternyata Iran menjadi negara dengan jumlah korban meninggal terbanyak akibat virus corona setelah China.

ANTARA/WANA
Wanita Iran mengenakan masker mulut dan hidung untuk mencegah tertular virus corona ketika mereka berjalan di Grand Bazaar di Teheran, Iran (20/2/2020) . ANTARA/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Nazanin Tabatabaee via Editor REUTERS/pri. 

Penerbangan dari Teheran tersebut membawa pulang para warga negara Turki usai Ankara menutup perbatasannya dengan Iran akhir pekan ini setelah virus corona mewabah di sana, kata Koca dalam pernyataan tertulis.

Seorang sumber di bidang penerbangan sebelumnya mengatakan pesawat itu tadinya akan mendarat di Istanbul, yang merupakan salah satu bandara terbesar di dunia, namun kemudian dialihkan ke Ankara. Kementerian Kesehatan membantah informasi tersebut.

"Penerbangan khusus dilakukan untuk membawa para warga negara Turki yang ingin pulang ke Tanah Air dari Iran. Para warga Turki yang datang dari Iran dengan penerbangan ini akan dikarantina selama 14 hari," kata Koca.

 Ini Langkah TNI Apabila Ada WNI yang Terinfeksi Virus Corona di Pulau Sebaru

Pada Selasa, jumlah kematian di Iran akibat virus corona meningkat menjadi 16.

Stasiun televisi CNN Turk sebelumnya melaporkan bahwa 17 penumpang, termasuk 12 dari wilayah Qom di Iran, diduga tertular virus tersebut.

Turkish Airlines mengatakan, Selasa, pihaknya telah memperpanjang masa penghentian penerbangan ke kota-kota Iran, kecuali ke Teheran, hingga 10 Maret.

Pada Senin (24/2/2020), maskapai itu telah membatalkan penerbangan ke Mashhad, Isfahan, Tabriz dan Shiraz.

Maskapai juga menyatakan memangkas frekuensi penerbangan rute Teheran menjadi dua kali per hari.

 Aeon Mall Ditutup Karyawannya Dipulangkan, Satu Terduga Pelaku Pengrusakan Diamankan Polisi

Lebih dari 80.000 orang terinfeksi di China sejak wabah virus corona mulai muncul akhir tahun lalu.

Jumlah korban jiwa di China hingga Senin malam tercatat 2.663 dan wabah itu sudah meluas ke sekitar 29 negara dan wilayah.

Selandia Baru tolak kedatangan orang dari Iran

Pemerintah Selandia Baru pada Jumat mengumumkan akan memberlakukan pembatasan sementara terhadap kedatangan orang-orang dari Iran guna mencegah penyebaran jenis baru virus corona atau COVID-19.

 Rumah Aktor Kawakan Roy Marten di Jakarta Timur Kembali Kebanjiran

"Artinya, perjalanan dari Iran ke Selandia Baru untuk sementara tidak dapat dilakukan dan mereka yang pernah berpergian ke Iran dalam 14 hari terakhir  harus menjalani masa karantina secara mandiri," kata Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark dalam pernyataan tertulis.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved