Viral Medsos
KRONOLOGI Peserta The Voice Indonesia Aniaya Ibu Kandung, Pukul dan Tendang Kepala Berkali-Kali
Sebuah video peserta The Voice Indonesia aniaya ibu kandung menjadi viral di media sosial (medsos).
Sebuah video peserta The Voice Indonesia aniaya ibu kandung menjadi viral di media sosial (medsos).
Alhasil, video peserta The Voice Indonesia aniaya ibu kandung itu pun, turut tuai komentar warganet.
Diketahui, peserta The Voice Indonesia pukul dan tendang kepala ibu kandungnya hanya permasalahan sepele.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @nyinyir_update_reeall, Kamis (27/2/2020).
• Jebolan The Voice Indonesia Dibekuk Polisi usai Video Viral Aniaya Ibunya, Berkali-kali Aniaya Ibu?
• Vionita Berhasil Wujudkan Mimpinya Jadi Juara The Voice Indonesia 2019.
• Setelah Hold On, Penyanyi Jebolan The Voice Indonesia Ini Menyanyikan Lagu Baru Berjudul Buka Mata
Namun dalam video telah dipotong dan tak mempertontonkan adegan kekerasan tersebut.
Dalam unggahannya, menyebut pihak kepolisian membenarkan kejadian adanya aksi penganiayaan terhadap ibu kandung.
Diketahui, pelaku merupakan peserta The Voice Indonesia yang masih remaja.
Aksi penganiayaan itu dilakukannya hanya karena masalah sepele.
Wartakotalive.com mengutip artikel Kompas.com, seorang remaja perempuan yang duduk di bangku SMA, TH (17), tega menendang kepala ibunya, AH.
Melansir Antara, TH merupakan jebolan The Voice Indonesia, sebuah ajang pencarian bakat.
Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun.
Ia mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di Desa Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (26/2/2020) pagi.
Saat itu TH hendak pergi jalan-jalan ke Kota Kupang.
TH meminta ibunya menyiapkan baju yang akan ia gunakan berjalan-jalan.
Sang ibu, AH, yang saat itu tengah memasak makanan di dapur meminta anaknya bersabar.
Namun, TH justru marah-marah dan menganiaya ibunya.
Tendang kepala
Tak terima dengan jawaban ibunya, TH menghampiri AH dan memukulnya dua kali di bagian kepala.
Tidak berhenti, TH kemudian berulang kali menendang kepala dan punggung ibunya.
Seorang tetangga kemudian datang lantaran mendengar keributan dan melerai mereka.
Perlakuan TH pada ibunya dilaporkan ke Polres Kupang.
Tak hanya sekali
Kepolisian Kupang segera memeriksa tiga saksi dalam kejadian ini.
Berdasarkan keterangan mereka, penganiayaan TH terhadap ibunya tidak hanya dilakukan satu kali.
"Menurut keterangan para saksi, memang kejadian ini sudah sering dan dilakukan terus oleh pelaku terhadap ibu kandungnya," kata Paur Humas Polres Kupang, Aipda Randy Hidayat, seperti dikutip Antara.
Kasus ini ditindaklanjuti oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kupang.
Viral, Anak Ditangkap
Video penganiayaan TH terhadap ibunya viral di media sosial.
Video tersebut direkam oleh seorang saksi yang awalnya mendengar keributan.
Tampak di video berdurasi 24 detik itu, TH dan AH bertengkar.
Sang ibu terlihat duduk pasrah sembari menangis di lantai.
TH kemudian menghampiri, menampar, dan menendang kepala sang ibu.
"Pelaku penganiaya ibu kandung sudah ditangkap dan dibawa ke Polres Kupang," kata Randy.
Remaja Tusuk Ibu Kandung
Remaja pelaku penusukan ibu kandung, CCS (18) diduga alami stres.
Pasalnya, saat diamankan polisi, CCS terus meronta-ronta hingga perlu diberikan obat penenang.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan, remaja pelaku penusukan ibu kandung, CCS (18) diduga alami stres.
Saat diamankan polisi setelah kejadian penusukan tersebut, korban terus meronta-ronta hingga perlu diberikan obat penenang.
"Kemudian nanti diperiksa oleh psikolog penyebab stress, apakah ada keterkaitan dengan hal yang lainnya," ujar Audie di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, menurut keterangan yang dihimpun dari warga di sekitar tempat kejadian perkara, termasuk tantenya, CCS seringkali terlihat bermain game online.
CCS juga seringkali melawan perintah dan membantah nasehat ibunya. Kondisi sang ibu, TS (47) juga dalam kondisi stress.
"Kasus ini masih kita dalami," ujar Audie.
Sebelumnya, remaja berinisial CCS (18) menusuk ibu kandungnya sendiri TS (47) menggunakan gunting sebanyak tiga tusukan hingga mengakibatkan luka serius pada Sabtu pagi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus sebut CCS akan ditetapkan tersangka.
Namun saat ini dalam penanganan di Rumah Sakit Dr Jiwa Soeharto Heerdjan.
"Dia menjerit-jerit dan meronta saat diamankan anggota Bhabinkamtibmas Tanjung Duren," ujar Yusri di Jakarta, Sabtu.
Kejadian penusukan tersebut terjadi di rumah tersangka dan korban di kawasam Rawa Kepa, Grogol Petamburan Jakarta Barat.
Sementara sang ibu, akibat penusukan anaknya mengalami luka di kepala, tangan dan lambung.
Ia masih dirawat di Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat.
Yusri mengatakan kejadian itu berawal dari tetangga korban yang mendengar ada teriakan seorang ibu dari dalam rumah korban.
Saat rumah korban yang terkunci berhasil dibuka paksa, terlihat korban menjerit.
Sedangkan ibunya terkapar tak berdaya dengan bersimbah darah.
"Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebuah gunting yang diduga digunakan saat penganiayaan tersebut," jelasnya.
Yusri menyebut adanya dugaan, pelaku menyukai seorang perempuan lalu meminta ijin kepada korban. Akan tetapi korban tidak mengijinkan.
"Kasus ini masih dalam penyidikan mengingat pelaku sedang dalam pemeriksaan di RS Jiwa Grogol untuk dites kejiwaannya," ujar dia menambahkan.
Menjerit-jerit dan Meronta saat Diringkus Polisi
Seorang remaja berinisial CCS (18) menusuk ibu kandungnya sendiri, TS (47), menggunakan gunting sebanyak tiga tusukan hingga mengakibatkan luka serius pada Sabtu (8/2/2020) pagi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menyebut, CCS akan ditetapkan tersangka, namun saat ini dalam penanganan di Rumah Sakit Dr Jiwa Soeharto Heerdjan.
"Dia menjerit-jerit dan meronta saat diamankan anggota Bhabinkamtibmas Tanjung Duren," ujar Yusri di Jakarta, Sabtu.
Kejadian penusukan tersebut terjadi di rumah tersangka dan korban di kawasan Rawa Kepa, Grogol Petamburan Jakarta Barat.
Sementara sang ibu, akibat penusukan anaknya mengalami luka di kepala, tangan dan lambung.
Ia masih dirawat di Rumah Sakit Tarakan Jakarta Pusat.
Yusri mengatakan, kejadian itu berawal dari tetangga korban yang mendengar ada teriakan seorang ibu dari dalam rumah korban.
Saat rumah korban yang terkunci berhasil dibuka paksa, terlihat korban menjerit.
Sedangkan ibunya terkapar tak berdaya dengan bersimbah darah.
"Polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebuah gunting yang diduga digunakan saat penganiayaan tersebut," ujar Yusri Yunus.
Yusri menyebut adanya dugaan, pelaku menyukai seorang perempuan lalu meminta izin kepada ibunya.
Akan tetapi sang ibu tidak mengizinkan.
"Kasus ini masih dalam penyidikan mengingat pelaku sedang dalam pemeriksaan di RS Jiwa Grogol untuk dites kejiwaannya," ujar Yusri Yunus menambahkan. (CC/Kompas.com/Antaranews)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/video-peserta-the-voice-indonesia-aniaya-ibu-kandung.jpg)