Banjir Bekasi
4 Korban Meninggal Akibat Banjir di Bekasi karena Terseret Arus dan Tersengat Listrik
BANJIR besar kembali terjadi di wilayah di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020) lalu.
Penulis: Muhammad Azzam |
Pepen menjelaskan, pihaknya telah memiliki masterplan drainase terkait penanganan banjir di wilayah yang dilintasi anak-anak Sungai Cikeas.
Seperti bagaimana melakukan normalisasi, memperbanyak embung, tandon, polder, untuk menjadi tangkapan air.
"Ini kan persoalannya kenapa air meluap."
• Tak Kunjung Ditemukan, Politikus Partai Demokrat Ini Duga Harun Masiku Sudah Ditembak Mati
"Selain dangkal, karena sekarang kan sudah engga ada tangkapan air lagi, karena sudah habis buat perumahan, buat ini buat itu," beber Pepen.
Pepen menyebut saat ini lokasi ada 11 lokasi tangkapan air.
Yakni, dua di Galaxy Bekasi Selatan, di Kelurahan Pengasinan, di Perumnas 3, Bendungan Koja Jatiasih, dan Danita Bekasi Timur.
• Jalan Tubagus Angke Terendam Banjir Sejak Pukul 03.00, Hingga Kini Ketinggian Air Masih 40 Cm
Lalu, di Rawapasung Kelurahan Kalibaru, Komplek Dosen IKIP, Bumi Nasio Indah, Ciketing Udik, dan Polder Perumahan Fajar Bekasi Selatan.
"Nah, yang mau kita buat tahun ini mulai adaalah di Kempo Jatimakmur, Pondok Gede," kata Pepen.
Sementara, untuk penanganan banjir karena luapan Kali Bekasi, Pepen menambahkan Kementerian PUPR akan menggelentorkan anggaran Rp 4,3 triliun untuk melakukan pengerukan atau normalisasi.
• Gerbang Tol di Jalan Yos Sudarso dan Ahmad Yani Terendam Banjir, Pemotor Memaksa Masuk
"Pak Menteri PUPR bilang mau ada revitalisasi selama 3 tahun anggaran sebesar Rp 4,3 triliun."
"Tapi kan mulai di kerjakan Bulan September 2020," paparnya. (*)