Pencurian
Warga Tangkap Remaja Pencuri Pakaian Dalam Wanita, Terungkap Motif Sebenarnya
Keresahan yang selama ini menghinggapi warga terutama para wanita sirna setelah pencuri pakaian dalamnya tertangkap.
Meski bukan barang yang bernilai mahal secara materi, namun pencurian pakaian dalam selalu menjadi hal yang meresahkan.
Pencurian pakaian dalam terjadi di mana-mana.
Termasuk yang terjadi di Klaten. Akhir-akhir ini, warga Dukuh Warga Dukuh Krajan, Desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten resah lantaran pakaian dalamnya sering hilang saat dijemur.
Keresahan yang selama ini menghinggapi warga terutama para wanita sirna setelah pencuri pakaian dalamnya tertangkap.
Warga menjebak maling pakaian dalam itu pada Minggu (23/2/2020). Dari sana orang yang suka mencuri pakaian dalam wanita itu adalah remaja berinisal AR (17)
• Ajak Hubungan Badan Siswi SMA, Direkam Lalu Disebarkan, Sudirman Lemas Ditangkap Polisi
• Survey Terbaru, Prabowo Capres Terkuat 2024, PDIP Punya Ganjar Pranowo dan Risma
Ketua RW 07, Sarmo (49) mengaku menjebak pelaku dengan mengkaitkan benang ke bungkusan pakaian dalam yang sengaja ditinggal.
"Kami menjebak pelaku dengan cara mengkaitkan benang di bungkusan pakaian dalam yang sengaja disiapkan warga," kata Sarmo seperti dikutip dari TribunSolo.com (Warta Kota Network).
Jarak bungkusan tersebut dan tas kresek dibuat cukup jauh agar tidak diketahui pelaku.
"Pada saat bungkusan itu akan diambil pelaku, benang tersebut kita ikuti dulu sampai dia berhenti," ungkap Sarmo.
"Setelah pelaku berhenti, kami tidak langsung menggerebek pelaku, kita intai dulu apa yang dia lakukan," tambahnya.
Ia melihat pelaku berhenti di motornya, lalu pelaku membuka jok motornya.
Pelaku mengibaratkan jok tersebut seolah-olah seperti perempuan.
• Pengunjung Pantai Glagah Kaget Ada Hiu Paus Raksasa Terdampar
• Anjing Malang Terkunci Hampir Sepekan di Kandang, Pemilik Tertahan di Wuhan Akibat Virus Corona
"Pelaku memakaikan kerudung di jok motor itu, lalu memasukkan pakaian dalam yang dia ambil ke jok tersebut agar bisa menyerupainya fisik perempuan," terang Sarmo
Meski tertangkap basah, warga dan keluarga pelaku akhirnya sepakat untuk menyelesaikan kasus secara kekeluargaan dan tidak dibawa ke polisi.
"Pelaku tidak dibawa Polsek Klaten Tengah, kami serahkan ke orang tua karena orang tuanya datang dan pelaku mau menandatangani surat pernyataan tidak melakukan tindakan itu lagi," ujarnya