Gus Miftah dan Deddy Corbuzier Nyinyir Soal KPAI Sebut Perempuan Bisa Hamil di Kolam Renang

Gus Miftah dan Deddy Corbuzier Nyinyir Soal KPAI Sebut Perempuan Bisa Hamil di Kolam Renang, Deddy : anda harus beli kontrasepsi sebelum renang

Editor: Dwi Rizki
instagram @gusmiftah
Gus Miftah dam Deddy Corbuzier Tanggapi Pernyataan Komisioner KPAI Soal Perempuan Bisa Hamil di Kolam Renang 

 "Pertemuan yang tidak langsung, misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang," ucap Hikma kepada TribunJakarta.com pada Jumat (21/2/2020) siang.

"Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat, walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil," sambung dia.

Terlebih, jika perempuan tersebut berada pada fase kesuburan.

 "Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi," ucap Hikma.

"Kan tidak ada yang tahu bagaimana pria-pria di kolam renang kalau lihat perempuan," ujar dia.

 Kisruh Formula E, Dari Gebrakan Meja Ketua DPRD DKI hingga Teguran Megawati ke Anies

KOMISIONER KPAI Sitti Hikmawatty
KOMISIONER KPAI Sitti Hikmawatty (m8/Rangga Baskoro)

Penjelasan Dokter Kandungan

TribunJakarta mencoba meminta penjelasan ihwal ini ke dokter kandungan Kriston Silitonga.

Kriston mengaku belum pernah mendapat informasi ihwal wanita bisa kemungkinan hamil karena berenang dengan pria.

"Saya belum pernah dengar itu. Dari segi logikanya, menurut saya, kemungkinannya hampir tidak ada," kata Kriston kepada TribunJakarta.com, Sabtu (22/2/2020) malam. 

"Sebab, sel telur dengan sperma harus bertemu dulu," sambung dokter Kriston yang praktik di Rumah Sakit Hermina Depok ini. 

Dia menjelaskan, kehamilan perempuan ketika ada penetrasi sperma dengan rahim perempuan.

"Ada penetrasi sperma masuk ke dalam vagina atau sampai ke indung telur. Sedangkan berenang, kan masih memakai pakaian," tutur Kriston.

"Bagaimana sperma bisa masuk ke dalam vaginanya," lanjutnya.

Dia menegaskan, fenomena perempuan dapat hamil saat berenang bersama lelaki dan mengenakan pakaian tak masuk akal.

"Itu tidak masuk akal dari segi ilmiahnya. Terutama, sperma itu kan di air harus melalui dan melayang-layang di air," beber Kriston.

"Sedangkan perempuan memakai pakaian renang. Terus masuk lagi ke dalam vagina, tidak masuk akal," beber dia.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved