Banjir Jakarta
Banjir Kalahkan Anies Baswedan, Elektabilitas Melorot, Tak Cukup Jadi Capres Jika Pilpres Hari Ini
Banjir Kalahkan Anies Baswedan, Elektabilitasnya Melorot, Tak Cukup untuk Maju Sebagai Capres
Banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta terus menerus sejak awal tahun hingga kini dinilai membuat masyarakat enggan untuk memilih Anies. Baca juga: Jakarta Banjir, Netizen Serbu Tagar #WajahBaruJakarta untuk Sindir Anies
"Kalau survei sebelumnya semakin Anies dikritik habis-habisan, orang semakin simpatik kepada Anies. Tapi sekarang dengan banjir, tanpa di-bully pun Anies turun dengan sendirinya," ujarnya.
"Jadi bukan Formula E, bukan buzzer atau lem aibon ya. Hanya banjir yang mengalahkan Anies," imbuh dia.
Kinerja Anies Jeblok
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta merespons hasil survei Indo Barometer soal kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
• Zinedine Zidane Terpukul Eden Hazard Kembali Cedera
Rata-rata kinerja Anies Baswedan hanya tembus 14,2 persen atau paling rendah dari dua gubernur sebelumnya, yakni Jokowi (31,0 persen) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 25,8 persen.
Survei itu menitikberatkan pada lima masalah di Jakarta, yakni banjir, kemacetan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi warga.
“Ingat, beliau dapat penghargaan tingkat nasional penanganan transportasi, urutan 3 dunia loh,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohamad Arifin, Selasa (18/2/2020).
Arifin mengatakan, hanya di zaman kepemimpinan Anies Baswedan angkutan umum di Jakarta dapat saling terintegrasi.
Melalui konsep Jaklingko, Anies Baswedan dapat mengoneksikan sejumlah angkutan umum, di antaranya Transjakarta, LRT (Ligt Rail Transit), dan MRT (Mass Rapid Transit).
Sementara hasil survei mengenai banjir, Arifin enggan berkomentar lebih lanjut karena belum mendapatkan hasil survei tersebut.
• Sidang Perdana Kasus Dugaan Penganiayaan Nikita Mirzani Terhadap Dipo Latief Disidangkan Senin Esok
“Saya pelajari surveinya dulu dan lihat sampelnya seperti apa, karena selama ini perbandingannya jauh lebih bagus yang dilakukan Pak Anies,” tuturnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, penanganan banjir yang dilakukan Anies Baswedan sangat rendah, yakni 4,1 persen, sedangkan Jokowi 25,0 persen dan Ahok 42 persen.
Kemudian untuk penanganan kemacetan, Anies Baswedan hanya peroleh 8,3 persen, Jokowi 25,3 persen, dan Ahok 35,3 persen.
Lalu untuk penanganan pendidikan, keberhasilan Anies Baswedan mencapai 25,3 persen.