Korban Susur Sungai

TERBARU Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Bertambah Jadi 7 Orang, Tim SAR Mulai Lakukan Pencarian Lagi

UPDATE, Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Bertambah Jadi 7 Orang, Tim SAR Mulai Lakukan Pencarian Lagi

istimewa
Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi 

Melihat hal itu, dia diminta oleh kakak pembina untuk naik ke tepi sungai.

Tak lama setelah itu, Zidan melihat air bergulung-gulung dari arah utara atau tepat di hadapan para peserta susur sungai.

Spontan dia berteriak jika banjir datang.

Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi
Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi (istimewa)

Dia melihat banyak teman-temannya tergulung banjir yang diperkirakan mencapai 1-2 meter tersebut.

“Zidan melihat ada yang keseret banjir, ada pula yang berhasil pegangan batu dan naik ke atasnya. Ya, sekitar 7 sampai 10 orang ada di atas batu besar,” ucap Yuni menirukan cerita Zidan.

Warga sekitar langsung turun memberikan bantuan. Zidan pun ikut serta memberi pertolongan kepada teman-temannya.

Dia mengambil bambu untuk menggapai rekan-rekannya yang berada di atas batu. Sedangkan untuk teman yang terseret banjir, tak banyak yang bisa dilakukan remaja kelas 7 ini.

“Tebing di sungai itu sekitar 2 meteran kurang lebihnya. Waktu itu di barisan depan banyak yang (peserta) ceweknya,” lanjut dia.

Sudah Kenal 12 Tahun dan Anggap Ashraf Sinclair Kakak Sendiri, Dimas Beck Sempat Salatin di Nabawi

Penyintas lain, Salma Kusuma Haryani, sempat berjuang di antara tubir maut.

Saat itu dia berada di tengah barisan peserta susur sungai.

Setelah berjalan sekitar 30 menit, tiba-tiba ada banjir besar datang dari utara.

Tak banyak yang bisa diperbuat siswi kelas 7 ini karena air datang dengan cepatnya.

“Sempat mau menyelamatkan diri tapi enggak bisa,” kata Salma mengisahkan kepada reporter Tribun Jogja, semalam.

“Keseret air saya. Mau pegangan batu juga enggak bisa-bisa. Akhirnya bisa megang tangan kakak DP (dewan penggalang). Sempat minum banyak air juga.”

Sabtu Hari Ini Jokowi Direncanakan Makan Bersama Ribuan Warga Aceh, Juga Terima Rekomendasi Akademik

Begitu pula yang dirasakan Muhammad Wahid Reihan Saputra.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved