Meski Sedang Hamil Tua, Lulusan Fakultas Kedokteran Undip Rela Berjemuran dan Antre Seleksi CPNS
Untuk disabilitas itu tentu ada ruang sendiri dan untuk tuna netra itu ada kelebihan. Pertama waktunya, kalau umum 90 menit, disabilitas 120 menit
Muti (27) tampak berkucuran keringat saat berdiri dalam antrean Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 lingkup Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (20/2/2020).
Wanita berusia 27 tahun ini tengah hamil tua. Sesekali Muti yang datang sejak pukul 13.00 ini mengusap butiran keringat yang membasahi wajahnya.
Memakai jilbab dan pakaian putih hitam, warga asal Karawaci, Tangerang itu berada di barisan depan. Ia harus berdiri sekitar 30 menit di bawah terik sinar matahari sebelum masuk ke ruangan ujian.
“Saya hamil 8 bulan,” ujar Muti saat dijumpai Wartakotalive.com di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (20/2/2020).
Setelah berbaris dalam antrean, Muti masuk ke dalam pelataran Plaza Puspem Kota Tangerang. Ia berjalan kaki menuju tempat pendaftaran ulang.
“Saya ngambil formasi dokter umum dalam CPNS ini,” ucapnya.
Daftar ulang selesai, Muti duduk di kursi untuk mendengar arahan panitia. Kemudian mengikuti prosesi ujian yang berlangsung di Ruang Al Amanah Gedung Pusat Pemkot Tangerang.
“Saya ikut tes sesi ketiga. Walau pun hamil tua tapi tetap semangat,” kata Muti mengumbar senyuman.
Muti mengaku baru pertama kali ini mengikuti CPNS setelah dirinya baru saja lulus dari Fakultas Kedokteran di Undip, Semarang.
“Semoga lolos tesnya, rezeki bayi. Bayi saya ini cowok. Alhamdulillah sehat - sehat,” ungkapnya.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, para peserta sudah memenuhi area Puspem Kota Tangerang. Mereka mengenakan pakaian atasan berwarna putih dan bawahan hitam.
Mereka berbaris di sisi utara halaman Plaza Pemkot Tangerang. Antrean pun mengular panjang.
Baik itu peserta wanita dan pria berbaur menjadi satu. Mereka menunggu antrean untuk masuk ke dalam ruangan.
Sejumlah panitia pun mengatur barisan para peserta. Di atas sinar terik matahari, sejumlah peserta CPNS ini tampak bersemangat.
“Ayo masuk menunggu giliran,” ucap satu dari petugas.
Mereka yang terjemur pun perlahan-lahan mulai memasuki kawasan Gedung Pusat Pemerintahan.
“Saya antre berjemur panas-panas begini lebih dari 30 menitan,” kata satu dari peserta CPNS.
Penyandang disabilitas
Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 Kota Tangerang sudah terbuka untuk penyandang disabilitas.
Sudah ketentuan dari pusat, nantinya akan ada peraturan khusus penyandang disabilitas yang mengikuti tes kompetisi dasar.
Sebagai informasi, Tes kemampuan dasar untuk CPNS Kota Tangerang sudah dimulai dari tanggal 20 - 24 Februari di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Kepala Kanreg III BKN, Imas Sukmariah mengatakan akan ada penambahan waktu pelaksanaan tes untuk penyandang disabilitas yang mengikuti rangkaian tes CPNS.
Terutama untuk peserta tuna netra yang mengikuti tes kompetisi dasar.
“Untuk disabilitas itu tentu ada ruang sendiri dan untuk yang tuna netra itu ada kelebihan. Pertama waktunya, kalau umum 90 menit tapi disabilitas adalah 120 menit,” ujar Imas di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (20/2) seperti dilansir TribunJakarta.com.
Sementara, untuk teknis pengerjaan soalnya, nanti penyandang tuna netra akan diberikan sebuah aplikasi yang sudah diuji langsung oleh Kementerian Sosial.
“Tahun ini kita ada aplikasi yang sudah diuji coba oleh Kemensos terkait penggunaan handphone, jadi sistem ini akan membacakan. Kemudian nanti peserta tes tuna netra akan menyebutkan jawaban dan kemudian di komputer kita sediakan huruf braile,” papar Imas.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang, Akhmad Lutfi, mengatakan, persiapan pelaksanaan seleksi CPNS Kota Tangerang yang akan berlangsung selama lima hari.
Terhitung sejak 20-24 Februari 2020 membutuhkan sinergitas, baik dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) maupun pemerintah daerah setempat.
“Selama lima hari ke depan, selain didukung oleh personel dari BKN, tim pelaksana CPNS Kota Tangerang juga mendapatkan bantuan dari berbagai instansi Pemkot,” tutup Akhmad.