BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir Sindir PT Telkom yang Dianggap Ketinggalan Zaman

Kerap kali Menteri BUMN Erick Thohir sindir gaya bisnis PT Telkom yang dianggap telah ketinggalan zaman.

WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Erick Thohir seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). 

"Tapi bukan ambil peran direksi, jangan juga, enggak boleh, kan ada tugasnya,” papar Erick Thohir.

Sebelumnya, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono mengunggah sebuah tulisan di laman Facebook-nya terkait kasus Jiwasraya.

Dalam tulisan itu, SBY berpendapat bahwa tujuan pembentukan Pansus Jiwasraya oleh DPR adalah untuk menjatuhkan sejumlah tokoh, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir.

Berikut ini sebagian tulisan SBY dalam laman Facebook pribadinya, dikutip Selasa (28/1/2020):

Ada yang dibidik dan hendak dijatuhkan?

Awal Januari 2020, isu Jiwasraya makin ramai dibicarakan. Ditambah dengan isu Asabri.

Bisik-bisik, sejumlah lembaga asuransi dan BUMN lain, konon juga memiliki permasalahan keuangan yang serius.

Di kalangan DPR RI mulai dibicarakan desakan untuk membentuk Pansus.

Tujuannya agar kasus besar Jiwasraya bisa diselidiki dan diselesaikan secara tuntas.

Bahkan, menurut sejumlah anggota DPR RI dari Partai Demokrat, yang menggebu-gebu untuk membentuk Pansus juga dari kalangan partai-partai koalisi.

Tentu ini menarik. Meskipun belakangan kita ketahui bahwa koalisi pendukung pemerintah lebih memilih Panja. Bukan Pansus.

Ketika saya gali lebih lanjut mengapa ada pihak yang semula ingin ada Pansus, saya lebih terperanjat lagi.

Alasannya sungguh membuat saya "geleng kepala". Katanya... untuk menjatuhkan sejumlah tokoh.

Ada yang "dibidik dan harus jatuh" dalam kasus Jiwasraya ini.

Menteri BUMN yang lama, Rini Sumarno harus kena.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved