Perang Iran vs AS
TERUNGKAP, Kim Jong Un Sempat Larang Warga Pakai HP Saat Jendral Iran Qasem Soleimani Dibunuh AS
Terungkap, Kim Jong Un Syok Saat Jendral Iran Qasem Soleimani Dibunuh AS, Sempat Larang Pakai HP
Korea Utara (Korut) dilaporkan melarang penggunaan ponsel, setelah jenderal Iran Qasem Soleimani dibunuh AS pada Januari lalu.
Sejak pembunuhan Soleimani, Washington dikabarkan memonitor setiap pergerakan Pemimpin Korut Kim Jong Un melalui segala bentuk pengumpulan intelijen.
Harian Dong-A Ilbo melaporkan Rabu (19/2/2020), situasi itu disebut membuat Kim begitu gugup dan syok mengetahui kabar kematian Qasem Soleimani.
• Donald Trump Keluarkan Izin AS Bunuh Komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani Sejak 7 Bulan Lalu
• Kim Jong Un Pertama Kali Muncul dari Persembunyian Sejak Qassem Soleimani Tewas dalam Serangan Drone
Karena itu, sumber internal AS menuturkan bahwa otoritas Korea Utara melarang warganya menggunakan ponsel selama beberapa pekan.
Sumber itu menuturkan, mereka mengetahuinya setelah menganalisa informasi di dalam gawai yang dipakai oleh masyarakat negeri komunis itu.
Pyongyang melarang penggunaan ponsel selain untuk mencegah adanya ancaman eksternal, juga melindungi adanya informasi dari luar.
• VIDEO : Awalnya Enggan, Kerabat Sebut Karen Pooroe Akan Hadiri Proses Autopsi Putrinya
Ini pertama kalinya ada laporan dinas intelijen AS bisa mengetahui kondisi mental Kim Jong Un, maupun pimpinan Korea Utara lainnya.
Sempat Bersembunyi
Setelah Qassem Soleimani tewas akibat dibunuh Amerika Serikat (AS), diktator Korea Utara yang dikenal tega dan kejam, Kim Jong Un lenyap ditelan bumi.

Kim Jong Un bersembunyi karena khawatir jadi target pembunuhan berikutnya oleh AS dan sekutunya.
Kim Jong Un di negaranya dikenal sebagai pemimpin yang kejam, jika ada jajaran di Korea Utara yang tidak menyenangkan hatinya, mereka bisa langsung dieksekusi.
• Hasil Autopsi Jenazah Zefania TCarina Telah Usai, Polisi : Tunggu Dua Minggu Hasilnya
Ada yang karena mengantuk akibat kurang tidur, saat diketahui Kim Jong Un, jenderal itu menghadapi regu tembak.
Ada juga yang dieksekusi dengan cara dimasukkan ke kandang buaya.
Di tengah sifatnya yang demikian brutal itu, Kim Jong Un ternyata ketakutan, dia bersembunyi, saat mengetahui orang nomor dua Iran, Qassem Soleimani tewas dibunuh AS.
• Sambil Kutip Ayat Alquran, Ngabalin Bela Kepala BPIP, Zaitun Rasmin Jangan-jangan yang Dibela Fasik
Qassem Soleimani menjadi sasaran pembunuhan AS setelah dirinya diketahui melancarkan sejumlah aksi teror, khususnya terkait dengan warga United States (US) alias AS itu.