Banjir Jakarta
PDIP: 2 Tahun Warga DKI Cuma Disuguhkan Wacana Naturalisasi dan Normalisasi, Enggak Ada Aksi
Anies Baswedan mendapat penilaian paling rendah dibanding dua gubernur sebelumnya, dalam hal kepuasan mitigasi banjir ibu kota.
Lima alasan tertinggi masalah banjir di DKI Jakarta tidak dapat diselesaikan adalah:
- Jakarta sudah padat penduduk dan bangunan (26.3%);
- Tiap musim hujan dari dulu Jakarta sudah selalu banjir (16.8%);
- Jakarta berada di daratan rendah (16.8%);
- Kesadaran masyarakat Jakarta rendah (14.1%); dan
- Jakarta akan tetap banjir sampai kapan pun (langganan banjir) (6.1%).
Indo Barometer melaksanakan survei nasional jelang 100 hari pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Survei itu melihat bagaimana tingkat kepuasan pada Presiden Jokowi, Wapres Maruf Amin, dan menteri-menteri Jokowi-Maruf Amin?
Juga, bagaimana opini publik Indonesia terhadap aneka isu yang ramai dalam 100 hari pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
• PESAWAT Lion Air Rute Medan-Jakarta Gagal Terbang karena Pintu Belakang Rusak, Begini Kronologinya
Seperti, amandemen UUD 1945, pemindahan ibu kota negara, banjir Jakarta, serta majunya Gibran Rakabuming Raka di Solo dan Bobby Nasution di Medan.
Pelaksanaan survei di seluruh provinsi di Indonesia yang meliputi 34 provinsi.
Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.83%, pada tingkat kepercayaan 95%.
• Kesan Irfan Bachdim Dilatih Shin Tae-yong: Pelatih Ini Sangat Jujur
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku.
Yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
• PELATIH Bali United Keberatan Tujuh Pemainnya Diambil Timnas Indonesia, Begini Katanya
Waktu pengumpulan data pada tanggal 9–15 Januari 2020.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Pada sesi pemaparan, turut hadir Rokhmin Dahuri (PDIP), Bima Arya Sugiarto (PAN), Habiburokhman (Gerindra), dan Ledia Hanifa Amaliah (PKS). (Danang Triatmojo)