Pendidikan
Fadli Zon Mengungkap Pendidikan Merupakan Kunci untuk Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan
Amartya Sen mengategorikan pendidikan sebagai salah satu social opportunities yang sangat mendasar untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dan layak.
Jaminan hak warga negara atas akses pendidikan berkualitas, selain merupakan target Sustainable Development Goals (SDGs), juga kunci mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial.
Demikian salah satu poin disampaikan Fadli Zon, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, saat menjadi pembicara dalam sesi pertama "The Central Role of Education in the 2030 Agenda for Sustainable Development" di Markas Besar PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) Senin, 17 Februari 2020.
Fadli Zon memimpin delegasi BKSAP DPR RI dalam 2020 Annual Parliamentary Hearing at the United Nations, yang diselenggarakan sebagai bagian dari Sidang Umum tahunan PBB, pada 17-18 Februari 2020.
Anggota delegasi yang turut serta adalah Dr Mardani Alisera, Putu Suladma Rudana, Kamarudin Watubun, dan Jon Erizal.

Tema sidang Parliamentary Hearing tahun ini tentang SDGs 4 atau terkait peran pendidikan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan ini adalah negara-negara anggota Interparliamentary Union (IPU) seluruh dunia.
Pendidikan adalah kunci pencapaian pembangunan berkelanjutan.
Para pengambil kebijakan harus menjamin akses masyarakat terhadap pendidikan yang adil, inklusif, dan berkualitas.
Kuantitas dan kualitas tak bisa dipertentangkan, namin pendidikan jangan sampai menjadi awal stratifikasi sosial di masyarakat.
Setiap anggota masyarakat harus mendapatkan akses pada pendidikan yang standar kualitasnya baik.
• Ratu Kecantikan Rusia Kaget Setelah Dituduh Pelakor oleh Wanita yang Mengamuk dan Berteriak Marah
Dalam kerangka SDGs, kata Fadli Zon, dinyatakan bahwa pendidikan tercantum pada goal No 4, yakni memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.
"Hal ini untuk menjamin no one left behind, yang sesuai target SDGs 2030," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Fadli Zon pun mengutip Amartya Sen dalam bukunya “Development as Freedom”, memaknai freedom (kebebasan/kemerdekaan) sebagai peningkatan akses terhadap pengembangan diri, termasuk akses atas pendidikan.
Amartya Sen mengategorikan pendidikan sebagai salah satu social opportunities (kesempatan sosial) yang sangat mendasar untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dan layak.
Menurut Amartya Sen, akses terhadap pendidikan bukan hanya penting untuk mencapai taraf hidup bahagia, namun juga menjadi modal dasar berperan lebih efektif dalam ruang ekonomi dan politik.