Ustadz Felix Siauw Sebut Sikap Ulama Mirip dengan Filosofi Sakabato Pedang Milik Kenshin Samurai X
Ustadz Felix Siauw Sebut Sikap Ulama Mirip dengan Filosofi Sakabato Pedang Milik Kenshin Samurai X.
"Terutama lisan, dia bisa jadi berkata 'Goblok' pada diri sendiri, tapi tak pernah melisankan itu untuk orang lain. Namun, berapa banyak sekarang yang kita lihat seperti itu?," tanya Ustadz Felix Siauw.
Bagi pendakwah, lanjutnya, dakwah adalah jalan cinta.
Sehingga menurutnya, filosofi dari Sakabato itu katanya juga mencerminkan sikap para ulama yang senantiasa bersusah payah dalam berdakwah.
"Seperti pedang terbalik tadi, ia lebih suka dirinya yang sakit dan berdarah, bukan yang didakwahinya yang sakit dan berdarah," ungkap Ustadz Felix Siauw.
"Beda lagi dengan manusia kebanyakan, yang senang bila bisa menyakiti orang dengan lisan atau tulisannya. Mau menyakiti, tapi tak boleh disakiti, sebab memang itu bukan cinta," jealsnya.
Namun, lanjutnya, para ulama katanya seperti membawa Sakabato.
Mereka boleh bertarung tanpa melukai, walaupun resiko terluka sangat besar.
"Mereka yang berdakwah, seperti membawa sakabato, boleh bertarung, tapi tak boleh melukai, bisa jadi terluka, tapi tak boleh balas melukai, sebab dakwah itu cinta," jelas Ustadz Felix Siauw.
Lebih lanjut dipaparkannya, besi yang menjadi bahan utama pedang Sakabato tercatat dalam Al Quran.
Dijelaskan, besi diciptakan oleh Allah bukan untuk membunuh seseorang, tetapi diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
"Bicara tentang pedang, ia terbuat dari besi, dan Allah sampaikan di dalam Al-Qur'an, Allah turunkan besi bukan untuk membunuh, tapi untuk menolong agama Allah," jelasnya Ustadz Felix Siauw.
Terlepas dari kisah Kenshin Himura atau pedang Sakabato yang hanya merupakan tokoh fiksi, Ustadz Felix Siauw menekankan pentingnya prinsip dan makna hijrah dalam cerita tersebut.
Sebab, kisah dan makna yang terkandung dalam cerita tersebut menurutnya serupa dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang terus diamalkan hingga saat ini.
"Kenshin, samurai yang muak dengan maksiat, meniti jalan hijrah dengan prinsipnya, pedang terbalik. Dan Kenshin itu hanya fiksi saja, tak ada kenyataannya," ungkap Ustadz Felix Siauw.
"Tapi mereka yang berdakwah itu real, konsep Muslim yang diajarkan Rasulullah itu juga real. Jalan hijrah itu takkan pernah usai, kapan ikutan 'bawa sakabato'?," tutupnya.