Virus Corona

Setelah Digeser Isu Trenggiling, Penyebab Virus Corona Kembali ke Kelelewar, Tapi Begini Jalurnya

Setelah Digeser Trenggiling, Penyebab Virus Corona Kembali ke Kelelewar, Tapi Begini Jalurnya

The Sun
Sup kelelawar dilaporkan sebagai hidangan yang tidak umum, tapi populer terutama di Wuhan, di mana virus tersebut diketahui berasal. Hewan ini kembali diisukan sebagai penyebab virus corona namun dari jalur lab penelitian di Wuhan. 

Musang dan luwak juga termasuk hewan yang disantap di Cina seperti halnya hewan buas lainnya seperti buaya, biawak, ikan hiu, dan sebagainya.

 Maling Motor di Bekasi Timur Babak Belur dan Kondisinya Kritis karena Terkepung dan Tertangkap Warga

Peta yang menunjukkan penyebaran global coronavirus, yang telah menginfeksi 31.000 orang

Apa itu trenggiling?

Meskipun sisik mereka membuat banyak orang percaya bahwa mereka adalah reptil, trenggiling sebenarnya merupakan bagian dari keluarga mamalia.

Mereka adalah satu-satunya hewan yang sepenuhnya berlapis dalam skala di tubuh mereka, yang bertindak sebagai pelindung untuk melindunginya dari pemangsa.

Jika terancam, itu akan melengkung menjadi bola yang kencang, membuat serangan nyaris tak tertembus.

Apa yang dimakan trenggiling?

Mamalia ini memangku rayap dan larva dengan lidah lengket yang tajam.

Lidah - yang kadang-kadang lebih panjang dari tubuh makhluk itu - melesat keluar dari mulutnya dengan cepat untuk mengambil makanannya.

Warga Beijing diteror kecemasan karena wabah coronavirus yang mematikan terus menelan korban.
Warga Beijing diteror kecemasan karena wabah coronavirus yang mematikan terus menelan korban. (Daily Mail)

Apakah trenggiling adalah hewan yang paling diperdagangkan di planet ini?

Meskipun semua delapan spesies trenggiling di bawah perlindungan perdagangan manusia oleh hukum internasional, mereka adalah salah satu mamalia yang paling banyak dibeli dan dijual di Asia dan Afrika, menurut World Wildlife Fund.

Di negara-negara Asia, khususnya Cina dan Vietnam, daging mereka adalah makanan lezat dan sisiknya digunakan sebagai bahan untuk pengobatan tradisional.

Berdasarkan kejang yang dilaporkan antara 2011 dan 2013, diperkirakan 116.990-233.980 trenggiling diburu dan terbunuh.

Tetapi para ahli percaya bahwa kejang mewakili sedikitnya 10 persen dari volume sebenarnya dalam kasus trenggiling dalam perdagangan ilegal satwa liar.

Sebagian berita ini telah tayang di Intisari.Grid.Id dengan judul  Setelah Bebas Dari Tuduhan Karena Trenggiling Disalahkan Jadi Penyebab Virus Corona, Kelelawar Kembali Disebut Sumber Awal, Tapi Jalur Merebaknya Buat Para Ilmuwan Terkejut

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved