Laptop dan Komputer di SD Negeri Bintara Jaya 7 Digondol Maling, Kerugian Mencapai Rp 21 Juta
Sekolah Dasar Negeri Bintara Jaya 7, Bekasi Barat, Bekasi kemalingan laptop dan komputer dengan nilai kerugian mencapai Rp 21 juta.
Penulis: Muhammad Azzam |
Sekolah Dasar Negeri Bintara Jaya 7, Bekasi Barat, Bekasi kemalingan laptop dan komputer dengan nilai kerugian mencapai Rp 21 juta.
Satu komputer dan dua buah laptop raib digondol maling.
Kepala SDN Bintara Jaya 7, Triyono mengatakan aksi pencurian itu diketahui pada Kamis (13/2/2020) pagi.
Ketika itu pukul 05.30 WIB, penjaga sekolah hendak membuka gerbang sekolah melihat ruangan guru sudah dalam keadaan terbuka.
• Infokus dan Laptop di SDNegeri Kayuringin 3 Bekasi Hilang Digondol Maling
"Padahal ditralis, tralisnya di jebol. Dicek ke dalam komputer sama dua laptop hilang," kata Triyono kepada awak media, pada Senin (17/2/2020).
Ia menerangkan saat datang ke sekolah dirinya langsung diberitahu oleh penjaga sekolah. Ketika masuk ke ruang guru, kondisi sudah berantakan.
"Penjaga laporan 'pak pintu sudah terbuka' dicek semuanya lemari segala macam sudah terbuka," ucap dia.
• Komplotan Maling Motor Dibedil Polisi, Aksinya Keliling dari Banten, Tangsel, Hingga Jakarta Barat
Pihak kepolisian juga telah mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Saat olah TKP, diketahui maling itu datang dari sawah dan melompat pagar. Maling itu juga membobol pintu tralis ruangan kelas maupun ruangan guru yang ada barang berharga.
Ia mengakui area sekolah juga tak ada CCTV. Pemasangan CCTV baru akan dilakukan pada tahun 2020 ini.
"Tidak ada (CCTV), karena program sekolah itu baru diizinkan menggunakan untuk membeli CCTV itu baru 2020 bulan-bulan besok padahal," terang dia.
• Maling Bawa Kabur Motor Milik Warga Kembangan: Itu Motor Anak Saya!
Adapun total kerugian komputer dan dua unit laptop mencapai Rp 21 juta lebih.
"Kerugian Rp 21,5 juta, yang hilang satu komputer all in, dengan dua unit laptop," papar dia.
Sebelumnya, Infokus dan laptop di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kayuringin 3, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, raib digondol maling.
Menurut Kepala Sekolah SDN Kayuringin 3, Siti Marsilah, infokus dan laptop dicuri pada Sabtu (17/2/2020) malam. Kedua barang itu ada di ruang guru.
"Iya hilang satu laptop dan satu proyektor infokus," kata Siti, kepada awak media, pada Senin (17/2/2020).
Siti menerangkan aksi pencurian itu baru diketahui penjaga sekolah pada Minggu (16/2/2020) kemarin saat acara senam pagi di sekolah.
• Maling Motor di Bekasi Timur Babak Belur dan Kondisinya Kritis karena Terkepung dan Tertangkap Warga
Penjaga sekolah melihat pintu kantor guru terbuka.
"Minggu itu lagi ada acara senam ibu-ibu, penjaga sekolah lihat kantor guru terbuka pintunya rusak," jelas dia.
Ketika itu juga penjaga sekolah menghubunginya dan ia datang ke sekolah memeriksa barang yang hilang.
• Dinas Pendidikan DKI Jakarta Melakukan Revisi Anggaran Pembelian Lem Aibon, Pulpen, dan Komputer
"Saya langsung ke sekolah, pas cek dalam ruangan guru benar ada barang yang hilang. Satu laptop sama infokus," kata dia.
Maling diduga memanjat pagar sekolah dan masuk ke kantor guru. Pintu ruangan guru rusak seperti didobrak dan ada bekas congkelan linggis.
"Ruangan guru juga berantakan diacak-acak gitu, lemari pada kebuka semua dibongkar kayak cari benda berharga," imbuh dia.
• VIDEO: Kotak Amal Masjid di Mampang Dibobol Maling Pakai Gerinda, Pelaku Terekam CCTV
Atas kejadian ini pihaknya siang ini akan membuat laporan polisi setelah sebelumnya melaporkan ke RT RW, kelurahan hingga Dinas Pendidikan.
"Rencana hari ini lapor polisi, kami habis kumpulin data dan foto-foto pembobolan kemarin," papar dia.
Untuk antisipsi itu, Dinas Pendidikan Kota Bekasi tengah berencana mengajukan regulasi terkait adanya penjaga malam yang digaji oleh pemerintah.
"Kita mau usulkan regulasi ada satpam, guru piket atau penjaga gantian buat jaga malem digilir dijadwalin gitu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatulah, saat dihubungi, pada Senin (17/2/2020).
Inay menyebut tidak adanya penjaga malam di sekolah negeri menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya aksi pencurian.
"Penjaga atau satpam cuman pagi doang, karena memang hanya untuk pagi aja malamnya mereka pulang, kecuali kalau ada rumau dinas biasanya tidur juga disitu,"jelas dia.
Maka dari itu, kata Inay, pihaknya akan mengusulkan agar ada penjaga yang digaji khusus menjaga sekolah negeri pada saat malam hari.
"Tapi ya kita susun dulu ini bisa engga kita angkat penjaga malam atau satpam. Terus dianggarkan dari APBD, apa dana BOS. Kita buat dulu regulasi baru nanti diajukan ke pak wali kota, jangan sampai menyalahi," tutur dia.
• Wajah Terekam Jelas CCTV, 3 Pelaku Pencurian Rumsong Diringkus Polisi, Ini Daftar Barang Buktinya
Inay menambahkan pihaknya juga meminta sekolah negeri melengkapi fasilitas keamanan lainnya seperti pemasangan CCTV.
Pemasangan CCTV bisa saja menggunakan dana BOS pemerintah pusat.
"CCTV ini juga penting, harus dilengkapi CCTV juga untuk mengantisipasi karena memang ada banyak komputer, laptop dan barang sekolah yang hilang dicuri," papar dia.