Guru Honorer

Ini Besaran Gaji Guru Honorer Kota Tangerang yang Belum Cair Berbulan-bulan

Para guru honorer di Kota Tangerang gelisah lantaran belum mendapatkan gaji berbulan-bulan. Pemkot Tangerang belum memberikan gaji insentif.

Istimewa
Ilustrasi - Walau telah diterapkan kebijakan 50 persen dana BOS untuk guru honorer, ternyata tak berlaku untuk di wilayah Depok, Jawa Barat. 

Para guru honorer di Kota Tangerang gelisah lantaran belum mendapatkan gaji berbulan-bulan. Pemerintah Kota Tangerang hingga saat ini belum memberikan gaji insentif kepada para guru itu.

Kepala Forum Guru Honorer Kota Tangerang, Marwan merinci mengenai besaran gaji yang dijanjikan oleh pemerintah setempat. Ia menyebut besaran itu terlalu minim.

"Gajinya Rp. 2,3 juta pada tahun lalu, enggak tahu kalau tahun ini berapa. Karena sampai sekarang juga belum menerima gaji," ujar Marwan kepada Warta Kota, Senin (17/2/2020).

Menurutnya angka tersebut jauh di bawah upah minimum regional (UMR). Para guru pun mengaku ketar-ketir dengan besaran gaji ini.

"Sudah gajinya kecil, belum juga dibayarkan lagi," ucapnya.

 Ridwan Kamil: Saya Sudah Perintahkan Dinas Pendidikan Pecat Guru Pukul Siswa

 TAK Ada Sepatah Katapun Terucap, Hanya Lambaian Tangan dan Isyarat Kegetiran Hidup Lucinta Luna

 BREAKING NEWS: Diduga Jatuh dari Apartemen, Anak Karen Pooroe Meninggal Dunia

 Viral Video Mesum di Pasuruan Ternyata Dibuat Suami yang Jual Istrinya Dipakai Rame-rame

Marwan menyebut banyak guru honorer yang harus memutar otak untuk menutupi kekurangan tersebut.

Mereka mencari pekerjaan sampingan sedari pagi sampai malam hari.

"Banyak yang curhat sampai harus pinjam uang, ojol (ojek online), sampai service elektronik," kata Marwan.

Guru Kota Tangerang Belum Digaji Berbulan-bulan

Malang nian nasib yang menimpa guru honorer di Kota Tangerang. Mereka sudah berbulan-bulan tak mendapatkan gaji.

 TERUNGKAP, Syifa Hadju Ternyata Masih Simpan Kalung Emas Pemberian dari Angga Yunanda

Pemerintahan Kota Tangerang memberikan kebijakan dalam pemberian gaji insentif kepada guru - guru ini.

Namun sayangnya upah tersebut belum dibayarkan.

"Sudah dua bulan kita belum terima gaji," ujar Aqila satu dari guru honorer di Kota Tangerang, Senin (17/2/2020).

Ia pun sangat menyayangkan dengan kejadian ini. Dirinya berharap agar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah dapat lebih memperhatikan kesejahteraan para guru.

 Ridwan Kamil: Saya Sudah Perintahkan Dinas Pendidikan Pecat Guru Pukul Siswa

 

"Tolong diperhatikan juga kesejahteraan guru honor Pak Wali. Ini belum digaji-gaji, keringat sampai kering lagi," ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Masiati membenarkan mengenai adanya persoalan ini.

Kendati demikian Masiati belum mau memberikan penjelasan secara detail terkait masalah tersebut.

"Penyebabnya ceritanya agak panjang. Tapi untuk gaji Januari dan Februari ini segera akan ditransfer ke rekening masing - masing," kata Masiati.

 Sudah Tiga Hari Ditahan Polisi, Gaya Rambut Lucinta Luna Berubah

Rumini Mantan Guru Honorer Kini Kesulitan Uang

Malang nian nasib Rumini (44), mantan guru honorer SDN Pondok Pucung 2 Tangerang Selatan ini.

Ia kesulitan ekonomi karena menganggur setelah membongkar dugaan praktik pungutan liar atau pungli di sekolahnya itu.

“Sekarang saya nganggur setelah dipecat dari sekolah. Sudah dua bulan saya tidak dapat kerjaan,” ujar Rumini kepada Wartakotalive.com, Kamis (29/8/2019).

 Mencari Keadilan, Karen Pooroe Siap Otopsi Jenazah Zefania Carina? Ini Penjelasannya

Dirinya menyebut semakin sulit mencari pekerjaan setelah membongkar dugaan praktik pungli itu.

Bahkan ia merasa terasing jika mendaftar sebagai guru di tiap-tiap sekolah.

“Saya sudah ngelamar, tapi dicuekin. Mereka malah ketakutan kalau saya ngajar di sekolah. Langsung ditolak aja lamaran saya, karena semua kan pada tahu kalau saya yang bongkar kasus pungli,” ucapnya.

Sudah menganggur lama, Rumini pun kesulitan dalam segi keuangan. Untuk biaya makan dankehidupan sehari-hari saja susah.

 TERUNGKAP, Syifa Hadju Ternyata Masih Simpan Kalung Emas Pemberian dari Angga Yunanda

“Sehari-hari untuk makan saya dibantu sama saudara-saudara. Pergi ke rumah nenek di Bengkulu sambil nunggu putusan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany soal pungli ini,” kata Rumini.

Rumini buka suara soal dugaan pungli iuran les komputer dan pembelian buku.

Menurutnya orang tua murid harus membayar selama anaknya sekolah di situ.

Inspektorat Tangerang Selatan pun membeberkan hasil penyelidikan terkait kasus tersebut. Hasilnya memang terbukti bahwa sekolah ini telah melakukan pungli.

 Dalam Sidang, Rey Utami Sebut Barbie Kumalasari Suruh Galih Bicara Soal Ikan Asin

Tantang Airin

Rumini pun berharap agar Airin Rachmi Diany berani memberantas praktik korupsi tersebut.

“Ibu Wali Kota berani enggak membongkar terang-terangan pungli di Tangsel ini. Harusnya sesuai dengan janji kampanyenya dong,” ujar Rumini ditemui Rabu (28/8/2019).

Dirinya menyinggung soal slogan Kota Tangerang Selatan yakni Cerdas, Modern dan Religus.

 Anak Karen Pooroe Jatuh dari Balkon Apartemen dan Meninggal Dunia, Diduga Saat Main Hujan

Rumini menyebut di akhir masa jabatan sebagai Wali Kota, Airin harus dapat menyelesaikan praktik busuk ini.

Hal itu dilakukan agar pungutan liar tidak terjadi turun temurun di Tangerang Selatan.

“Dia (Airin) kan Wali Kota sudah dua periode di Tangsel. Di akhir jabatannya ini berani tidak membongkar praktik pungli itu. Ini kan sudah jelas secara kasat mata, tanpa harus ditutupi,” kata Rumini. (dik)

(dik)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved