Pilkada Depok
Presiden PKS Akui Idris Abdul Shomad Hanya Ban Serep di Pilkada Depok, Diusung Lagi Kalau Kepepet
Presiden PKS Sebut Idris Abdul Shomad Hanya Ban Serep di Pilkada Depok, Diusung Lagi Kalau Kepepet
Penulis: Vini Rizki Amelia |
Eks kader PKS ini tiba-tiba menyeruak ke publik dan mengaku akan maju sebagai bakal calon wali kota dalam Pilkada Depok 2020
Ia bahkan sudah mendeklarasikan dirinya pada 15 Januari 2020 dengan jargon andalan “Segarkan Depok".
Alumnus Universitas Indonesia itu kini berusia 45 tahun.

Ayah dua anak itiu pernah mencicipi kursi DPR RI 2004-2009 dari Dapil Jakarta 1.
Ketika menjabat anggota Komisi XI DPR RI pada 2009, Rama pernah dituding terlibat suap proyek pembangunan dermaga dan pelabuhan di kawasan timur Indonesia dengan tersangka politikus PAN, Abdul Hadi Djamal.
Namun, tudingan itu tak terbukti.
6 Bayu Adi Permana
Bayu juga eks kader PKS yang memutuskan keluar bersamaan dengan friksi internal PKS yang melahirkan organisasi kemasyarakatan (ormas) baru besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah, Garbi (Gerakan Arah Baru Indonesia).
Jelang Pilkada Depok 2020, tampang Bayu tampak di banyak titik melalui baliho-baliho yang berdesain warna-warni gaya millenial.
Urusan baliho seperti erat dengan Bayu karena pada Oktober 2019, balihonya yang mengkritik kinerja Pemkot Depok secara frontal, dibongkar Satpol PP.
Bayu juga mulai bersafari ke berbagai tokoh-tokoh di Depok, meskipun tak secara eksplisit menyatakan dirinya bakal maju sebagai kandidat dalam kontestasi.
7 Mohammad Idris
Idris boleh jadi nama yang paling beken dalam daftar ini. Ia menyandang gelar kiai.
Politikus nonpartai itu sudah 10 tahun mencicipi tampuk kekuasaan tertinggi di Kota Depok.

Alumnus Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo itu sudah jadi wakil wali Kota Depok selama 5 tahun di bawah kepemimpinan Nur Mahmudi Ismail yang terjerat kasus korupsi.
Setelah itu ia “naik kelas” jadi Wali Kota Depok 2016-2021.
Idris sempat mencuri perhatian warganet setelah melontarkan ide Joytram, akronim dari Joyful Traffic Management untuk menekan angka kemacetan dan tingkat stres pengendara di jalan raya Kota Depok.
Tak hanya digagas, program nyeleneh itu berupa lagu yang disetel di lampu lalu lintas persimpangan jalan raya itu betul-betul dieksekusi.
Lagu tersebut ialah karangannya sendiri yang ia nyanyikan sendiri pula, berjudul “Hati-hati”.
8 Imam Budi Hartono
Pria yang akrab disapa Bang IBH ini merupakan satu dari tiga kader yang diusulkan PKS Kota Depok buat bertarung di Pilkada Depok 2020.

IBH yang juga alumnus Universitas Indonesia ini tercatat sudah malang-melintang di parlemen.
Kini ia duduk di kursi DPRD Jabar periode kedua, 2009-2014.
Sebelum mentas di Senayan, pria 51 tahun ini dua periode berturut-turut duduk di DPRD Kota Depok, sejak 1999 hingga 2009.
9 Moh Hafid Nasir
Nasir kini menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok. Ia juga merupakan satu dari tiga kader usulan PKS Kota Depok buat menghadapi Pilkada Depok 2020.
Politikus yang mengklaim peduli dengan dunia pendidikan itu juga tercatat sebagai anggota DPRD Kota Depok, setelah berhasil memenangi dukungan konstituennya di daerah pemilihan Pancoranmas pada Pileg 2019.
10 Tengku Farida Rachmayanti
Politikus PKS yang akrab disapa Bu Opie ini merupakan sosok perempuan satu-satunya, sejauh ini, yang turut mewarnai bursa kandidat penguasa Kota Depok.

Setelah mengumpulkan 9.217 suara pada Pileg 2019, tahun ini jadi periode ketiganya terpilih sebagai anggota DPRD Kota Depok.
Farida punya latar belakang pendidikan yang cukup konsisten di bidang ekonomi.
Terakhir, ia menamatkan program pascasarjana di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan ekonomi syariah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Nama-nama yang Disebut sebagai Bakal Calon Wali Kota Depok 2020", Penulis : Vitorio Mantalean