Viral Medsos

KISAH Polisi Gendong Pria Kena Serangan Jantung, Korban dari Tangerang hingga Jatuh Sakit di Halte

Kisah polisi gendong pria kena serangan jantung,perjalanan dari Tangerang, jatuh sakit di Halte Transjakarta hingga digendong polantas ke RS.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Suprapto
Istimewa
Kakak Muhammad Darwin, Rusnani, menangis saat ucapkan terima kasih kepada Polantas karena selamatkan adiknya Jumat (14/2/2020). Darwin adalah penumpang Transjakarta yang terkena serangan jantung dan kemudian digendong Bripka Sigit Prabowo ke RS Harapan Kita, Jakarta. 

Kisah polisi gendong pria kena serangan jantung,perjalanan dari Tangerang, jatuh sakit di Halte Transjakarta hingga digendong polantas ke RS Harapan Kita.

Polisi gendong pria kena serangan jantung, Bripka Sigit Prabowo, masih saja ramai jadi pembicaraan.

Lokasi polisi gendong pria serangan jantung tepatnya dari Halte Transjakarta di Jalan S Parman, Jakarta Barat, hingga RS Harapan Kita.  

Kronologi polisi gendong pria kena serangan jantung diceritakan para polisi termasuk keluarga Muhammad Darwin kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com.

Inilah kisah polisi gendong pria kena serangan jantung ke RS Harapan Kita tersebut.

Muhammad Darwin (50) nekat berangkat sendiri ke RS Harapan Kita, Palmerah, Jakarta Barat menggunakan Bus Transjakarta dengan keadaan sakit.

Hari Ini 238 WNI yang Dikarantina di Natuna Dipulangkan Via Halim Perdanakusuma, Berikut Daftarnya

Usai Viral Gendong Pria Terserang Jantung Bripka Sigit Dipanggil Kapolres, Ada Apa?

Dari rumahnya di Binong Permai, Karawaci, Tangerang, Banten, ia berniat berobat jalan ke rumah sakit tersebut.

Belum sampai di Halte Transjakarta RS Harapan Kita, tiba-tiba saja penyakit jantungnya kumat Jumat (14/2/2020) pukul 10.00 WIB.

Segera mungkin petugas transjakarta menghubungi polisi.

Menerima kabar tersebut petugas memerintahkan Bripka Sigit Prabowo dan AKP Sudarmo ke halte transjakarta menjemput Darwin.

Digendong Bripka Sigit Prabowo, Darwin dibawa ke IGD RS Harapan Kita yang letaknya 200 meter dari Halte RS Harapan Kita. Disana Darwin dapat diselamatkan para dokter.

Usai kejadian, Kakak Darwin, Rusnani (55) menangis tersedu saat berjumpa dengan Bripka Sigit Prabowo.

Ia berterima kasih karena Bripka Sigit telah memberikan pertolongan kepada adiknya ketika terserang penyakit jantung.

Didampingi istri Muhammad Darwin, Rusnani menyalami Bripka Sigit Prabowo dan Kasat Lantas Jakarta Barat Kompol Hari Admoko.

"Terima kasih ya pak sebelum dan sesudahnya. Saya minta maaf telah ganggu aparat polisi dan petugas rumah sakit," kata Rusnani tersedu di depan IGD RS Harapan Kita, Palmerah, Jakarta Barat Jumat (14/2/2020).

Rusnani mengaku sudah meminta Darwin agar tidak berangkat sendiri ke Rumah Sakit Harapan Kita sendirian.

Namun warga Tangerang itu tetap nekat berangkat sendiri dalam keadaan yang tidak sehat.

Kakak Muhammad Darwin, Rusnani, menangis saat ucapkan terima kasih kepada Polantas karena selamatkan adiknya Jumat (14/2/2020). Darwin adalah penumpang Transjakarta yang terkena serangan jantung dan kemudian digendong Bripka Sigit Prabowo ke RS Harapan Kita, Jakarta.
Kakak Muhammad Darwin, Rusnani, menangis saat ucapkan terima kasih kepada Polantas karena selamatkan adiknya Jumat (14/2/2020). Darwin adalah penumpang Transjakarta yang terkena serangan jantung dan kemudian digendong Bripka Sigit Prabowo ke RS Harapan Kita, Jakarta. (istimewa)

"Sudah saya bilang jangan sendirian. Kami keluarga siap antar. Tapi adik saya tetap ingin berangkat sendiri," ungkap Rusnani.

Ternyata bukan kali ini saja Darwin mengalami serangan jantung saat perjalanan ke rumah sakit.

Pria yang sudah tiga bulan mengidap penyakit jantung itu sudah enam kali mengalami serangan jantung dadakan.

Sebanyak tiga kali terjadi di ruang publik saat Darwin hendak berobat jalan.

Insiden pertama terjadi di halte transjakarta Universitas Kristen Indonesia (UKI).

Di sana Darwin juga sempat ditolong oleh petugas kepolisian.

Selain itu penyakit jantung Darwin juga pernah kambuh di Halte Transjakarta RS Tarakan. Disana Darwin dibantu oleh petugas transjakarta.

"Dan ketiga disini di Halte Transjakarta RS Harapan Kita. Untungnya bapak polisi cepat menolong adik saya," ujar Rusnani.

Sampai saat ini para dokter disebut masih belum mengetahui jenis penyakit jantung yang diidap oleh Darwin.

Namun Rusnani memastikan kondisi adiknya mulai membaik setelah dilarikan ke RS Jantung Harapan Kita.

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya aksi heroik polisi lalu lintas viral di media sosial lantaran menggendong seorang pria yang diduga terserang penyakit jantung.

Polantas yang diketahui bernama Bripka Sigit Prabowo itu terlihat bergegas membawa seorang pria yang terserang penyakit jantung.

Video itu diviralkan oleh akun instagram @warungjurnalis Jumat (14/2/2020). Pukul 12.30 WIB video itu sudah ditonton 44 ribu pengguna instagram.

Di video terlihat Bripka Sigit Prabowo menggendong pria yang merintih kesakitan.

Masih memakai helm dan seragam polisi ia bergegas mengantarkan pria tersebut ke rumah sakit terdekat.

Di caption unggahan dijelaskan bahwa pria yang terkena serangan jantung bernama Darwin dan merupakan penumpang transjakarta.

"Seorang anggota Polisi Lalu Lintas Wilayah Jakarta Barat bernama Bripka Sigit Prabowo menggendong seorang penumpang TransJakarta bernama David karena menderita sakit Jantung pada Jumat (14/2/2020)," tulis unggahan tersebut.

Kasat Lantas Wil Jakarta Barat Kompol Hari Admoko membenarkan informasi tersebut.

Kata Hari, kejadian itu terjadi di Halte Transjakarta Rumah Sakit Harapan Kita Jumat (14/2/2020) pagi.

Ketika itu anggotanya Bripka Sigit Prabowo sedang melakukan pengaturan lalu lintas.

Namun tiba-tiba saja Bripka Sigit mendapatkan kabar adanya penumpang yang sakit dibagian jantung.

"Kemudian dia datang dan menggendong Darwin dari Halte Harapan Kita ke dalam rumah sakit Harapan Kita," ujar Hari saat dikonfirmasi Jumat (14/2/2020).

Mendengar laporan tersebut, Bripka Sigit segera menggendong pria yang diketahui bernam Darwin itu.

Dari Halte Transjakarta Rumah Sakit Harapan Kita, Darwin digendong sampai ke Ruang Unit Gawat Darurat (UGD).

Hal itu spontan dilakukan Sigit lantaran khawatir pasien meninggal karena penyakitnya.

"Diduga dia sakit jantung," tegas dia.

Saat ini disebut pasien sudah dalam penanganan dokter di UGD Rumah Sakit Harapan Kita. (m24)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved