Virus Corona
Kena Virus Corona Malah Tinggalkan Karantina dan Pergi ke Pemandian Umum, Pejabat Korut Ditembak
Kena Virus Corona Malah Tinggalkan Karantina dan Pergi ke Pemandian Umum, Pejabat Korut Ditembak
Seorang pejabat Korea Utara yang diduga terinfeksi virus corona, dieksekusi mati lantaran telah melanggar karantina.
Pejabat tersebut melanggar karantina dan nekat pergi ke tempat pemandian umum.
Dilansir dari DailyMail pada Jumat (14/2/2020), terdapat laporan dari Korea Selatan yang mengungkapkan pegawai di bidang perdagangan itu ditangkap dan langsung di tembak mati.
• SALUT, Para Perawat yang Tangani Pasien Virus Corona Rela Diplontos Kepalanya Demi Alasan Ini
• Hari Ini 238 WNI yang Dikarantina di Natuna Dipulangkan Via Halim Perdanakusuma, Berikut Daftarnya
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari resiko penyebaran virus corona lebih masif lagi.
Sebelumnya diberitakan pejabat tersebut diduga menderita virus corona, dan ditempatkan dalam isolasi di ruang karantina setelah melakukan perjalanan ke China.

Kim Jong-un juga memberi perintah pengawasan ketat pada tempat karantina itu dengan hukum militer.
Hingga saat ini terkait eksekusi mati tersebut tidak ada konfirmasi dari Korea Utara.
Selain itu, seorang pejabat lain dikatakan telah diasingkan ke sebuah pertanian Korea Utara setelah mencoba menutupi perjalanannya ke China.
• Praktek Wisata Halal di Puncak Sudah Internasional, Ternyata Perdagangan Orang, 11 Korban, 5 TSK
Pejabat kedua dilaporkan adalah anggota Badan Keamanan Nasional kerajaan rahasia.
Masa Karantina Diperpanjang
Wabah virus corona masih saja menjadi momok bagi warga dunia, termasuk juga Korea Utara.
Pemerintah melakukan karantina bagi masyarakat yang dicurigai potensial menyebarkan virus memtaikan yang berasal dari Wuhan tersebut.
Termasuk juga bagi warga maupun pejabat yang melakukan perjalanan ke China.
Pyongyang, Korea Utara pun mengumumkan bahwa karantina telah diperpanjang menjadi 30 hari, melampaui periode 14 hari yang direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia.
• Lima Fakta Rekomendasi Formula E, Anies Baswedan Lakukan Pembohongan Publik Atau Cuma Salah Ketik?
Korea Utara hampir sepenuhnya menutup perbatasan dengan China, negara satu-satunya sekutu diplomatik utamanya.
Penerbangan telah dikurangi dengan jalan dan rel kereta baik yang ditutup atau sangat dibatasi, sementara turis asing telah dilarang masuk ke Korea Utara.
Pyongyang juga menangguhkan operasi di kantor penghubung yang telah mereka jalankan bersama dengan Korea Selatan yang terletak di utara perbatasan
Media pemerintah melaporkan bahwa Palang Merah Korea Utara telah dikerahkan ke daerah yang relevan penyebaran virus corona, memantau orang-orang yang mungkin saja terinfeksi.
• Cikungunya Serang Warga Korban Banjir di Tangerang, Kenali Ciri Penyakit Chikungunya yang Berbahaya
"Palang Merah Korea Utara terus menyebarkan informasi soal virus corona dalam berbagai bentuk, dan juga memberikan metode-metode medis umum, juga mendorong orang lebih aktif, dan saling membantu," lapor KCNA.
Puluhan ribu pekerja Korea Utara diyakini bekerja di China, PBB pun memerintahkan agar Beijing mengirim mereka kembali ke rumah pada bulan Desember 2019.
Tidak diketahui berapa banyak dari mereka yang kembali ke rumah.
Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia yang berpusat di Pyongyang mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kasus Virus Corona yang telah dikonfirmasi.
Namun, beberapa media Korea Selatan melaporkan banyak kasus orang terinfeksi bahkan berujung kematian akibat virus corona di Korea Utara.
Di sisi lain, Korea Utara mengambil tindakan karantina keras yang serupa selama penyebaran SARS 2002-03, yang juga dimulai di Cina, tempo hari.
Perempuan Korut Kena Virus Corona
Seorang perempuan di Korea Utara dikabarkan telah menjadi orang pertama di negara itu yang dites positif terkena virus corona.
Kabar tersebut disampaikan Guardian mengutip sebuah surat kabar Korea Selatan, pada Jumat (7/2/2020).
Perempuan yang ditinggal di ibu kota Pyongyang itu disebut oleh surat kabar JoongAng Ilbo, menunjukkan gejala virus corona setelah kembali dari perjalanan ke China.
• RADIASI Nuklir Menyebar di Perumahan Batan Serpong, Bapeten Peringatkan Warga Segera Jauhi Lokasi
Media pemerintah Korut belum mengkonfirmasi adanya infeksi.
Dalam pembaruan terbarunya, pada 2 Februari, stasiun televisi pemerintah mengatakan tidak ada infeksi yang telah dikonfirmasi.
Namun media berbahasa Inggris Korea Times menyebutkan, kemungkinan penyebaran virus korona ke Korea Utara meningkat.
Pihak berwenang Korut mulai memasukkan semua orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri baru-baru ini ke karantina selama periode tertentu.
• Inilah Lintasan Formula E di Kawasan Monas Jakarta, Panjang 2,6 Km 11 Tikungan dan 10.000 Penonton
"Pasien pertama adalah seorang perempuan ayng tinggal di Pyongyang. Semua orang yang melakukan kontak dengannya dikarantina," ujar sumber itu.
Negara Kim Jong-Un itu telah melakukan beberapa langkah untuk berjaga-jaga terhadap virus corona.
Apalagi semua negara tetangganya sudah terinfeksi virus corona.
Selain itu, Korut juga telah menangguhkan penerbangan dari China dan Rusia.
Serta menutup rute kereta api yang melintas perbatasan dengan kedua negara.
• PEMPROV DKI Akhirnya Akui Kesalahan Formula E di Monas, Anies Segera Kirim Ralat Surat Rekomendasi
Negara yang dikenal tertutup itu juga memberlakukan larangan pariwisata asing dan menangguhkan operasi di kantor penghubung yang dijalankannya dengan Korea Selatan di utara zaona demiliterisasi.
Pihak berwenang Korut, seperti dikutip dari surat kabar partai pekerja Rodong Sinmun, telah meningkatkan inspeksi di perbatasan.
Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga Korea Utara yang kembali dari perjalanan bisnis ke luar negeri.

Update perkembangan terakhir virus corona hingga Jumat (7/2/2020), korban meninggal karena virus yang berkembang dari Wuhan, China itu mencapai 638 orang.
Sementara 31.510 kasus ditemukan dengan mayoritas yaitu 31.202 berada di China daratan.
Namun dari jumlah tersebut diketahui 1.636 orang dari seluruh dunia yang sebelumnya dikonfirmasi positif virus corona telah pulih.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pejabat Korea Utara yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Ditembak Mati, Juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Wanita di Korea Utara Dikabarkan Positif Virus Corona", Penulis : Rizal Setyo Nugroho