Artis Terjerat Narkoba

Flo Jual Tramadol dan Riklona ke Lucinta Luna dengan Harga Rp 500 Ribu, Dokter Dipanggil Jadi Saksi

Diketahui Lucinta Luna mendapatkan obat terlarang tersebut dari temannya IF alias FLO yang berprofesi dokter.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Desy Selviany
Lucinta Luna dan FLO dipertemukan di Polres Metro Jakarta Barat Jumat (14/2/2020) 

Nah, kematian akibat overdosis Tramadol banyak dilaporkan di Irlandia Utara.

Biasanya, banyak kasus kematian karena mengonsumsi Tramadol dengan obat-obatan lain atau meminumnya dengan alkohol.

Selain Tramadol, Lucinta Luna juga diketahui menyimpan obat-obatan Riklona.

Riklona
Riklona (Ist)

Mengutip drugs.com, Riklona merupakan obat yang mengandung clonazepam.

Ini adalah obat golongan antikonvulsan yang berfungsi untuk mencegah sekaligus mengontrol kejang dan epilepsi.

Adapun terjadinya kejang akibat aliran listrik di dalam otak yang tidak normal.

Dengan kata lain, obat ini dapat menyeimbangkan aliran listrik otak sehingga gejala kejang dapat lebih terkendali.

 Mengaku Pakai Narkoba Sejak 6 Bulan Lalu, Mengapa Lucinta Luna Konsumsi Ekstasi dan Obat Penenang?

 Saat Penangkapan Polisi Temukan Narkoba Jenis Ekstasi dan Obat Penenang, Lalu Soal KTP Lucinta Luna?

 Roy Suryo Terheran-Heran dan Singgung Anggaran Polri Sudah Besar: Mosok Harun Masiku Tidak Ketemu?

Di sisi lain, clonazepam juga dapat digunakan untuk meredakan gangguan panik.

Apa efek sampingnya?

Sejumlah efek samping obat ini adalah penurunan kesadaran, depresi, pusing, gangguan koordinasi gerakan, kelelahan, kebingungan, hingga gangguan ingatan.

Lucinta Luna (bertopi duduk paling kanan) menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat setelah tertangkap memiliki pil ekstasi dan psikotropika lainnya di Apartemen Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Barat, Selasa (11/2/2020).
Lucinta Luna (bertopi duduk paling kanan) menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat setelah tertangkap memiliki pil ekstasi dan psikotropika lainnya di Apartemen Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Barat, Selasa (11/2/2020). (Dokumentasi Polres Metro Jakarta Barat)

Dalam artikel yang dirilis oleh Drugs.com, mereka membenarkan bahwa obat-obatan jenis Benzo membuat orang mudah depresi dan cemas.

Benzodiazepin (Benzo) disebut sebatgai obat buatan manusia yang menyebabkan depresi ringan hingga berat pada saraf di dalam otak (sistem saraf pusat) dan sedasi (kantuk).

Kejang, kegelisahan, dan penyakit lain yang membutuhkan pengobatan benzodiazepine (benzo) mungkin disebabkan oleh aktivitas saraf yang berlebihan di otak.

Obat-obatan jenis benzo bekerja dengan meningkatkan efek asam gamma-aminobutyric (GABA) di otak.

Asam gamma-aminobutyric adalah neurotransmitter, bahan kimia yang digunakan saraf untuk mengirim pesan satu sama lain.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved