Viral Medsos
Viral Siswa SMK Dibully Dipaksa Pegang Setrum, Begini Pengakuan Pihak Sekolah
Ketua Yayasan Karya Anak Mandiri Indonesia Kris Budiani SMK Bistek Cikunir mengatakan kejadian itu terjadi pada pelajaran sistem kelistrikan
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTA KOTA -- Pihak SMK Bisnis dan Teknologi di Bekasi Selatan membenarkan ada siswanya yang disuruh pegang setrum motor saat jam praktik.
Siswa SMK Bisnis dan Teknlogi (Bistek) di Jalan Cikunir Raya, Kelurahan Jaka Mulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi menjadi korban bullying oleh teman-temannya saat jam praktik.
Siswa berinisal MA itu disuruh memegang setrum motor atau pengapian busi pada sepeda motor.
Tak hanya itu, dalam video itu sejumlah siswa terlihat menendang MA dan juga menempeleng kepalanya.
Ketua Yayasan Karya Anak Mandiri Indonesia Kris Budiani SMK Bistek Cikunir mengatakan kejadian itu terjadi pada pelajaran sistem kelistrikan atau sedang membahas materi tentang pengapian sepeda motor.
• Viral Siswa SMK Diduga Jadi Korban Bully Temannya, Polisi Bakal Mediasi dan Berikan Pembinaan
Pengapian sepeda itu, tentunya ada kaitan dengan busi, koil, aki dan lain-lainnya.
"Pada saat belajar, anak-anak sepakat untuk mencoba keluarnya pengapian dari sepeda motor," kata Kris saat dikonfirmasi awak media, pada Selasa (11/2/2020).
Karena permintaan anak-anak sekelas, sambung Kris, guru bidang studinya mempertimbangkan hal itu tidak bahaya bagi anak-anak sehingga diizinkan untuk mencobanya dengan catatan akinya di copot.
"Dari situ anak-anak mencoba memegang kabel di ujung businya. Keluar apinya dari starter engkelnya itu. Semua mencoba dengan kesepakatan dengan akinya di copot," terang dia.
• Begini Fakta di Balik Viral Video Siswa SMK yang Diduga Menjadi Korban Bullying
Pada saat itu, Kris mengungkapkan para siswa menganggap itu hal yang menarik baginya.
Permintaan dari anak-anak itu sendiri minta untuk divideokan.
"Gurunya sendiri mengizinkan itu di videokan dengan catatan buat internal saja dan tidak buat apa-apa. Kalau bisa kesebar dan dengan narasi seperti kami tidak tahu ya," beber dia.
Soal tersebarnya video itu, pihak sekolah tak tahu siapa yang mengedarkan hingga menjadi viral.
Kemudian saat itu dari 40 siswa di kelas itu ada 2 orang siswa yang takut mencobanya.
Teman-temannya ini melakukan itu agar siswa itu cepat memegangnya untuk bergiliran.