Kisah Baim Wong Mencari Sopir yang Membawa Bayi Saat Narik Angkot, Ia Terpanggil karena Punya Bayi
Kisah Baim Wong Mencari Sopir yang Membawa Bayi Saat Narik Angkot, Ia Terpanggil karena Punya Bayi
Aksi Baim Wong mencari sopir angkot di Semarang menjadi perbincangan publik.
Bukan hanya soal kebaikan Baim Wong, tapi juga kisah sopir angkot tersebut.
Cerita sopir angkot di Semarang ini pertama kali ditulis oleh wartawan Tribun Jateng (Tribunnews.com Network).
Baim Wong kemudian merasa terpanggil dan mencari keberadaan dari sopir angkot tersebut.
Ia menulis caption via instagramnya
Bosque boleh saya minta tolong
Sudah muter2 saya di Semarang untuk mencari Alamat Pak Nurul dan anaknya Bilqis
Cuma sampai skrg belum ketemu
Dari Rumah Sakit Kariadi sampai Rumah Sakit Hermina Pandanaran
Sampai telp Dokter yg bersangkutan
Blm juga ketemu alamatnya
Tadinya saya mau diam2 aja datang ke rumahnya..
Berniat untuk bantu dan bayar tunggakan di rumah sakitnya
Tapi ternyata susah
Mungkin Ini cara terakhir saya
Menggunakan pasukan Bosque +62
Mungkin kalian bisa kasih info ke saya alamatnya dimana
Bagi yg tau
Mendengar cerita Pak Nurul ini
membuat saya brangkat dari Jakarta ke Semarang hari ini tentunya dengan ijin istri
Hanya saja
waktu saya skrg ga banyak
Saya hanya bisa pulang pergi
Sangat Sedikit waktu saya untuk bisa mencari Pak Nurul
Mungkin dari kalian ada yg bisa tau
Tolong di comment disini ya
#Saya jadi ingat dengan Kiano
Dengar dia nangis saja saya ga tega
Tolong ya bantu
Sopir angkot yang dicari Baim Wong bernama Nurul Mukminin (46).
Nurul Mukminin merupakan sopir angkot yang membawa bayi berusia 3,5 bulan, Bilqis Choirun Nisa, saat mencari penumpang.
• Bayi Arkana Mawardi Koma Tak Digubris Dipo Latief, Tangis Nikita Mirzani Pecah, Begini Kisahnya
• Di Lokasi Pengungsian Korban Banjir Periuk, Si Bayi Mengalami Kejang-kejang
Sopir angkot trayek Johar-Mangkang ini terpaksa membawa bayinya saat mencari penumpang.
Sebab, sang istri, Ariani Dwi Setyowati (21) wafat pada November 2019 lalu.
"Saya terpaksa mengajak bayi saya bekerja.
Kalau saya tinggal sendirian di rumah tidak mungkin.
Sempat saya titipkan ke tetangga untuk mengasuh Bilqis tapi saya tidak kuat membayar, " kata Nurul Mukminin kepada Tribunjateng.com, Jumat (7/2/2020).
Sudah satu bulanan ini Nurul Mukminin membawa bayinya.
Keputusan Nurul membawa bayi mendapat beragam respon.
• Persija Jakarta Dapat Dukungan Spesial The Jakmania, Osvaldo Haay Nonton dari Tribun Penonton
Ada yang iba, banyak pula yang mencibir.
"Malah ada yang bilang ke saya, tega sekali bayi merah segitu diajak narik angkot.
Namun mau bagaimana lagi, keadaan tidak memungkinkan.
Tentu setiap orangtua tidak menginginkan kondisi seperti ini, begitu pun saya, " jelasnya.
• UPDATE Karena Narkoba, Lucinta Luna Diringkus Polres Metro Jakarta Barat
Meski begitu, banyak pula yang merasa iba pada Nurul Mukminin.
Terkadang ada pula penumpang yang memberikan uang lebih saat membayar.
Ketika akan dikembalikan oleh Nurul mereka menolak.
"Bahkan pernah ketika sedang sholat maghrib di daerah Johar, saya letakkan bayi di sebelah saya.
Baru rakaat pertama bayi saya menangis.
Saat itu ada seorang ibu yang selesai sholat langsung sigap menenangkan anak saya agar tidak menangis," kenangnya.
Nurul dan Bilqis setiap hari berangkat bekerja dari rumah kontrakannya di Karangsari Timur, Wonosari, Kecamatan Ngaliyan pukul 06.00.
Mereka pulang sekitar pukul 22.00.
• Lucinta Luna Ditangkap di Apartemen, Polisi Temukan Narkotika Jenis Ini
Ketika berangkat, Nurul sekaligus mengantarkan anaknya yang pertama, Balqis Choirun Najwa (7), pergi bersekolah di SD Pancasila Semarang.
Dia lantas menjemputnya pukul 10.30 saat Balqis pulang sekolah.
Setelah itu, mereka bertiga bersama di dalam angkot sampai malam.
"Daripada saya tinggal di rumah kepikiran, bareng bertiga seperti ini saya lebih tenang.
Beginilah hidup jadi orangtua sendiri.
Apa pun itu harus tetap dijalani demi masa depan anak-anak, " jelasnya kepada Tribunjateng.com.
• Rilis Lagu Baru, Ghea Youbi Gaet Cinta Pesepakbola Tampan Asal Persib Bandung, Siapa Dia?
Punya Tunggakan Rumah Sakit
Melansir Tribun Jateng, Selain terus berjuang menghidupi kedua anaknya, dia juga harus segera melunasi biaya persalinan Bilqis yang masih menunggak di rumah sakit.
"Saya masih punya tunggakan di sana Rp 9,3 juta.
Perjanjiannya enam bulan setelah melahirkan tepatnya pada April 2020 harus dilunasi, " terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (7/2/2020).
Menurut Nurul, tunggakan terjadi lantaran pada 18 Oktober 2019 istrinya melahirkan secara caesar,
Bilqis pun lahir secara prematur pada usia kandungan 7 bulan.
Berat bayi ini ketika lahir 1,6 kilogram.
• UPDATE Dua Saksi Diperiksa Polisi atas Robohnya Bangunan di Pisangan Baru
"Saat itu kami hanya punya tabungan Rp 4 juta.
Padahal kondisi istri saya harus melakukan operasi karena posisi bayi di kandungan dalam kondisi sungsang, " ungkapnya.
Setelah negosiasi panjang dengan rumah sakit, operasi itu dilakukan.
Dia bersyukur bayi dan istrinya dapat selamat.
"Biaya persalinan ada dua bagian.
Pertama biaya bayi Rp 2,5 juta dan istri Rp 10,8 juta," paparnya.
Nurul mengaku kesulitan untuk membayar tunggakan biaya rumah sakit tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, dia serba terbatas.
• VIDEO: Konstruksi Tidak Kokoh Diduga Jadi Penyebab Ruko Berlantai 3 di Matraman Ambruk
Namun, perantau asal Bengkulu di Semarang ini tidak merasa putus asa.
"Saya berusaha tetap membayar tunggakan itu karena utang harus dibayar.
Insyaallah April saya ke RSUP Kariadi, membayar semampunya dulu, " katanya.
Baim Wong sendiri akhirnya bertemu Nurul dengan dua anaknya.
Ia kemudian membagikan foto pertemuannya.
(Tribun Jateng/TribunnewsBogor.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Sopir Angkot yang Dicari Baim Wong, Bawa Bayi Cari Penumpang Kini Berjuang Lunasi Utang ke RS, Penulis: Sanjaya Ardhi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/baim-wong-terketuk-temui.jpg)