Kasus Narkotika

Lucinta Luna Ditangkap di Apartemen, Polisi Temukan Narkotika Jenis Ini

Tayang: Selasa, 11 Februari 2020 16:52 WIB

Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko

Lucinta Luna Ditangkap di Apartemen, Polisi Temukan Narkotika Jenis Ini

Tribunnews/Apfia Tioconny Billy

Lucinta Luna setelah syuting program talkshow di TransTV, Senin (2/12/2019). Lucinta Luna merinci merek yang dikenakan dari ujung kepala ke ujung kaki yang total harganya sampai Rp 420 juta. Pemain film yang bernama asli Muhamad Fatah ini ditangkap di Apartemen Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terkait kasus kepemilikan narkoba.

Baca Selanjutnya:

Dicecar Jaksa dalam Sidang, Nikita Mirzani Sempat Emosi Sampai Ditenangkan Hakim

Pemain film transgender Lucinta Luna ditangkap Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat.

Pemain film yang bernama asli Muhamad Fatah ini ditangkap di Apartemen Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terkait dugaan kasus kepemilikan dan pemakaian narkoba.

Informasi tersebut dibenarkan Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru.

Gebby Vesta mengunggah foto perempuan sedang diperiksa di kantor polisi di akun Instagramnya, Selasa (11/2/2020). Perempuan tersebut diduga Lucinta Luna. Gebby Vesta kemudian menyindir Lucinta Luna akan segera masuk bui. (Instagram Gebby Vesta)

"(Lucinta Luna) Sudah diamankan dari apartemennya. Masih proses," kata Audie S Latuheru dikutip dari PMJNNews.com, Selasa (11/2/2020) sore.

Kepala Unit II Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Alan Maulana Mukarom juga membenarkan penangkapan Lucinta Luna.

"Benar. Nanti kita akan informasikan lebih lanjut terkait hal ini. Masih didalami," kata Alan Maulana.

Saat dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, saat penggeledahan di apartemen yang ditinggali Lucinta Luna, polisi mendapatkan 3 butir pil ekstasi.

"Pil ekstasi itu di keranjang sampah," kata Yusri Yunus.

Polisi juga mendapati obat jenis Tramadol dan Riklona. "Ini obat penenang yang masuk golongan psikotropika," ujar Yusri Yunus.