Virus Corona
Status Virus Corona di Singapura, Imbauan Kementerian Kesehatan dan KBRI untuk Turis dan Warga
KBRI di Singapura beri peringatan travel untuk WNI yang akan ke Singapura sehubungan dengan adanya wabah virus corona.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Kantor Dubes RI - KBRI di Singapura beri peringatan travel untuk WNI yang akan ke Singapura sehubungan dengan adanya wabah virus corona.
Namun ini bukan larangan peringatan travel tapi lebih pada waspada akan wabah virus corona
Lalu bagaimana status virus corona di Singapura? Karena saat ini da 30 warga Singapura positif terkena virus corona.
Kementerian Kesehatan Singapura menandai virus corona dari warna kuning ke oranye.
Berdasarkan rilis yang diterima Wartakotalive.com pada hari Sabtu (8/2/2020), Kementerian Kesehatan Singapura (MoH) telah meningkatkan penilaian risiko Disease Outbreak Response System Condition (DORSCON) dari warna kuning menjadi warna oranye.
• Kata Jokowi Soal Kondisi Terkini WNI Positif Terjangkit Virus Corona di Singapura
Penetapan ini didasari atas terkonfirmasinya tambahan kasus yang terinfeksi 2019-nCoV di Singapura serta adanya fakta bahwa beberapa kasus infeksi tersebut bersifat lokal yang tidak memiliki hubungan dengan kasus sebelumnya atau tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.
Dengan penetapan indikator DORSCON menjadi warna oranye tersebut, wabah 2019 novel coronavirus (2019-nCoV) telah dikategorikan sebagai virus berbahaya dan potensi terjadi penyebaran secara lokal, sehingga pemerintah Singapura sudah melakukan berbagai langkah penanganan dan pencegahan guna mengurangi risiko transmisi virus lebih lanjut.
• Ini Nasib WNI di Singapura yang Terjangkit Virus Corona Secara Hukum Internasional
Pemerintah Singapura telah mengimbau agar menghindari atau menunda kegiatan yang melibatkan kerumunan banyak orang. Termasuk kunjungan dan kegiatan antar sekolah juga ditiadakan.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengimbau Anda yang sedang dan/atau akan bepergian ke Singapura untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan berbagai langkah pencegahan transmisi wabah 2019 novel coronavirus (2019-nCoV)"
"Seperti antara lain: menjaga stamina fisik dan psikis, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, rutin mencuci tangan, menghindari mengusap atau menyentuh wajah bila tangan belum bersih.
Gunakan masker apabila menderita batuk, mengurangi aktivitas di luar rumah, serta menghindari interaksi dengan keramaian publik dan segera ke dokter/rumah sakit bila mengalami simptomatik seperti peningkatan suhu badan disertai kesulitan bernafas."
• Kata Jokowi Soal Kondisi Terkini WNI Positif Terjangkit Virus Corona di Singapura
Apabila mengalami permasalahan darurat saat berada di Singapura, Anda dapat menghubungi hotline KBRI Singapura di nomor: +65 67377422 atau untuk general inquiry di Kementerian Kesehatan Singapura 63259220, atau Civil Defence Force Emergency Ambulance di 995.
Dalam kondisi darurat, anda juga dapat menggunakan Tombol Darurat aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri untuk menghubungi Perwakilan RI dimaksud.
Hindari berjabat tangan
Dikutip Wartakotalive.com dari Straittimes.com, Kementerian Kesehatan Singapura mengimbau untuk warga di sana menghindari berjabatan tangan selama ada wabah virus corona.
"Sebagai gantinya hanya ucapkan salam," kata Kementerian Kesehatan pada Jumat (7/2/2020) menyusul kenaikan status tanggap Singapura terhadap wabah virus corona dengan kode oranye.
Level kondisi sistem penanggulangan penyakit dinaikkan menjadi oranye mengikuti konfirmasi empat kasus di sini tanpa riwayat perjalanan baru-baru ini ke Cina di Singapura.
Namun demikian, otoritas kesehatan mengatakan masih tidak perlu bagi mereka yang sehat untuk mengenakan masker.
FOLLOW US:
Direktur layanan medis di Depkes, Associate Professor Kenneth Mak, mengatakan ini karena mode utama penularan virus adalah melalui cipratan air liur.
Karena cipratan air liur itu akan mengkontaminasi apabila orang itu menyentuh hidung, mulut, dan mata dan hal itu akan membuat Anda beresiko terkena virus corona.
"Bentuk penularan ini paling baik dilawan dengan mencuci tangan secara teratur, dan dengan mereka yang sakit mengenakan masker untuk melindungi diri tertular orang lain, menemui dokter sedini mungkin, dan menghindari pergi ke tempat-tempat ramai. Tetapi untuk masyarakat umum, tidak perlu memakai masker, " kata Prof Mak.

Depkes telah mengatakan bahwa, bahkan dengan penularan dari masyarakat, metode yang paling efektif untuk mencegah penularan dengan menjaga kebersihan secara pribadi.
Seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, dan menggunakan pembersih tangan (sanitizer_red) ketika tidak tersedia.
Kementerian Kesehatan Singapura menekankan bahwa orang tidak perlu menyentuh wajah mereka secara tidak perlu, terutama jika tangan mereka tidak bersih.
• Seluruh WNI di Natuna Dinyatakan Sehat, Bebas dari Virus Corona, Kini Dibahas Teknis Pemulangan
• Ahli Mikrobiologi Sebut Indonesia Belum Mampu Deteksi Virus Corona, Ini Penjelasan Lengkapnya
Mereka yang tidak sehat harus tinggal di rumah.
Jika mereka harus keluar, mereka harus mengenakan masker dan tidak perlu berdekatan dengan orang lain.
Menteri Kesehatan Gan Kim Yong, yang ikut memimpin gugus tugas multi-kementerian yang menangani penyebaran virus corona di sini, mengatakan, "Saya mengerti bahwa orang Singapura cemas dan khawatir, dan ada banyak yang tidak kita ketahui tentang virus ini."
"Hidup tidak bisa terhenti, tetapi kita harus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan dan melanjutkan," pungkasnya. (*)