Cap Go Meh
Festival Cap Go Meh di Glodok Taman Sari Tidak Akan Menutup Jalan, Namun Jika Macet Ini Solusinya
PERAYAAN Cap Go Meh yang akan digelar di Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat tidak akan menutup seluruh badan jalan.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Fred Mahatma TIS
"Itu yang dipakai juga hanya bahu jalan untuk parkiran on the street, rencananya akan ada tenda-tenda penjual di kawasan tersebut..."
PERAYAAN Cap Go Meh yang akan digelar di Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat tidak akan menutup seluruh badan jalan.
Maka, tidak ada penutupan jalan dan pengalihan lalu lintas saat festival berlangsung Sabtu (8/2/2020) besok.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah mengatakan festival tersebut hanya memakan sedikit bahu Jalan Pancoran persis di depan Apartemen China Town.
• Perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Hok Lay Kiong Padukan Kirab Budaya Indonesia
• Gubernur DKI Anies Baswedan Akan Tutup Festival Cap Go Meh di Glodok Sabtu Besok
• Yuk, Saksikan Barongsai Slide hingga Flyboard Meriahkan Cap Go Meh di Atlantis Water Adventures
"Tapi itu yang dipakai juga hanya bahu jalan untuk parkiran on the street, rencananya akan ada tenda-tenda penjual di kawasan tersebut," jelas Erwansyah saat dikonfirmasi Jumat (7/2/2020).
Sedangkan tenda festival akan digelar di pelataran parkir apartemen tersebut. Oleh sebab itu ia meyakini festival yang akan digelar besok tidak akan mengganggu lalu lintas sekitar Glodok.
"Apalagi berkaca dari tahun lalu, festival tidak terlalu ramai. Pengunjung tidak sampai memenuhi badan jalan," ujar Kasudin Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah.
Rencana cadangan
Meski demikian, pihak Sudin Perhubungan Jakarta Barat sudah membuat rencana cadangan jika ada kemacetan lalu lintas.
Jalan Pancoran kemungkinan akan dibuat menjadi dua arah jika kemacetan tidak terhindarkan.
Rencananya kata Erwansyah sebanyak 30 petugas Dishub akan dikerahkan untuk mengamankan lalu lintas sekitar Glodok Sabtu (8/2/2020). Para petugas akan dikerahkan sejak pukul 10.00 WIB.
Perkiraan pengunjung akan membludak pukul 13.00 WIB saja. Hal itu lantaran jadwal kedatangan Gubernur DKI Jakarta di acara budaya Tionghoa tersebut.
"Pengamanan buat besok dari kita nanti full tim, saya juga akan turun langsung ke lapangan," tandasnya.
Gubernur Anies ikut meriahkan Cap Go Meh
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rencananya akan memeriahkan penutupan Festival Cap Go Meh 2571 yang akan digelar di Glodok, Sabtu (8/2/2020).
Diperkirakan kawasan Glodok akan dipenuhi 3.000 manusia dari berbagai latar belakang.
Kepala Biro Dikmental Provinsi DKI Jakarta Hendra Hidayat mengatakan berbagai acara menarik akan disediakan di festival yang digelar di Jalan Pancoran sampai Jalan Pinangsia, Pasar Glodok, Jakarta Barat.
Festival tersebut akan berlangsung sejak pukul 13.00 WIB sampai selesai.
"Kemungkinan Pak Gubernur Anies Baswedan hadir di acara tersebut," kata Hendra dihubungi Jumat (7/2/2020).
Berkaca dari tahun lalu, kemungkinan festival Cap Go Meh tahun ini tidak kalah meriahnya.
Diperkirakan akan ada 3.000 manusia memadati Jalan Pancoran dan Jalan Pinangsia Glodok.
"Seperti tahun lalu kemungkinan Gubernur akan melepaskan burung seperti yang sudah menjadi adat istiadat orang Tionghoa setiap perayaan Cap Go Meh berlangsung," jelas Hendra.
Hendra menyebut festival itu sebagai bentuk Jakarta milik semua golongan masyarakat.
"Kami ingin selalu menjaga dan merawat kesetaraan, kebersamaan, persaudaraan dan persatuan bagi seluruh warga masyarakat Jakarta," ujar Hendra.
Hendra mengatakan pihak Pemprov DKI Jakarta sudah mengundang seluruh tokoh masyarakat untuk memeriahkan Cap Go Meh di Glodok.
Misalnya saja seperti Perhimpunan Pengusaha Tionghoa Indonesia (PPTI).
Hendra mengatakan Festival Cap Go Meh sudah digelar Pemprov DKI Jakarta sejak Kamis (6/2/2020) kemarin.
Pada Jumat (7/2/2020) ini Festival Cap Go Meh diselenggarakan di Grand Hyat, Dukuh Atas, Terowongan Kendal, Depan Fx Sudirman dan Thamrin.
Festival digelar pukul 17.00 WIB sampai 21.30 WIB.
Adapun acara yang ditampilkan di antaranya Musik Oriental, Ondel-ondel, Wayang Potehi dan Nang Feng. (M24)