Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bakal Panggil 34 Pemain, Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di 2020
TIM Nasional Indonesia akan melakukan pemusatan latihan (TC) pada 9-17 Februari 2020 di Jakarta.
Pelanggaran lainnya adalah mendapatkan teguran untuk kedua kalinya, setelah pemain dan ofisial dianggap mengulur-ulur waktu saat sepak mula melawan Malaysia.
Indonesia mendapat peringatan untuk kedua kali, karena sebelumnya mengulur-ulur waktu kickoff saat menjamu Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 10 September 2019.
• Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur dari Keluarga Kerajaan Inggris, Ini Alasannya
Akibat peristiwa tersebut, Indonesia dijerat dengan dua pasal sekaligus, yakni 12 dan 16 FIFA Disclipinary Code (FDC).
FIFA mengumumkan sanksi dengan nominal sangat besar, yakni berupa denda sebesar 200 ribu franc Swiss (setara dengan Rp 2,85 miliar).
Juga, larangan penonton saat menjamu Uni Emirat Arab pada 31 Maret pada 19 Desember 2019 di SUGBK.
• Soal Insiden Indonesia-Cina di Natuna, Luhut Panjaitan: Kakak Beradik Kan Suka Juga Gesekan
"Ketertiban dan keamanan pada pertandingan (menyalakan kembang api atau benda lain; melempar benda; tindakan perusakan; mengganggu ketertiban atau indisipliner yang diamati di stadion)."
"Perilaku buruk pemain dan ofisial (hingga kickoff tertunda)," beber pihak FIFA.
Sebelumnya, PSSI pernah mendapatkan denda dari FIFA, karena kerusuhan saat melawan Timnas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 September 2019.
• Bupati Sidoarjo Mengaku Belum Sempat Terima dan Hitung Uang Suap
Saat itu, Indonesia mendapatkan denda dari FIFA sebesar 45 ribu franc Swiss atau sebesar RP 643 juta.
Dalam kualifiaksi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Indonesia berada di klasemen Grup G paling dasar karena tak pernah menang dari lima laga.
Rinciannya, kalah dari Malaysia 2-3 di kandang, Thailand (0-3), Uni Emirat Arab (5-0), Vietnam (1-3), dan kembali kalah dari Malaysia 0-2 di tandang.
• SIAP-SIAP! Gerhana Bulan Penumbra Bakal Terjadi pada 11 Januari 2020, Ini Jadwalnya
Tak cukup sampai di situ, suporter pun mengalami penganiayaan saat mendukung timnas di Malaysia.
Lantas, Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq akhirnya meminta maaf atas pengeroyokan suporter Indonesia oleh warga Ngeri Jiran tersebut, di Kuala Lumpur.
Syed Saddiq mengaku sudah mendapat konfirmasi salah satu korban pengeroyokan merupakan Warga Negara Indonesia.
"Saya dengan penuh rasa rendah diri mohon maaf oleh rekan-rekan serumpun di Indonesia," kata dia di akun Twitter @SyedSaddiq, Sabtu (23/11/2019) malam.