Virus Corona

7 WNI Tak Bisa Dievakuasi dari China, 4 Karena Alasan Keluarga, 3 Tak Memenuhi Persyaratan Terbang

7 WNI Tak Bisa Dievakuasi dari China, 4 Karena Alasan Keluarga, 3 Tak Memenuhi Persyaratan Terbang

Twitter @KemenkesRI
Suasana WNI saat dievakuasi pulang dari China yang tengah dilanda wabah Virus Corona. Pemulangan via pesawat Batik Air 

Ratusan WNI telah dipulangkan dari Wuhan, China, ke Indonesia melalui Batam, Minggu (2/2/2020).

Saat mendarat di Hang Nadim Batam, mereka diperiksa dan disemprot disinfektan.

Selanjutnya penumpang diterbangkan ke Natuna untuk menjalani isolasi selama 14 hari.

Akun instagram Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengunggah suasana di dalam pesawat Batik Air saat proses pemulangan.

Terlihat WNI mengenakan masker, sedangkan tim evakuasi mengenakan pelindung.

Akun itu juga memposting Kapten Pilot Batik Air bersama dengan Kepala Pusat Krisis Kesehatan sebagai pimpinan rombongan Kemenkes telah berhasil menjalankan tugas untuk menjemput para WNI di Wuhan terkait Coronavirus.

Tim Pemulangan WNI dari China yang dibentuk Pemerintah Indonesia berhasil memulangkan 243 orang WNI dari total 250 orang WNI masuk ke dalam data untuk harus dipulangkan ke Tanah Air, berikut tim pemulangannya.

Live Streaming Kompas TV Kedatangan WNI dari Wuhan di Batam dan Proses Menuju Karantina di Natuna

WNI di Wuhan China Tiba di Indonesia, Keluarga Husnia Mahasiswi Warga Bekasi Lega

Keterangan Resmi Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan, ada 4 WNI memilih tetap tinggal di Wuhan karena alasan keluarga dan 3 WNI lainnya tidak dapat memenuhi persyaratan terbang ke Indonesia.

"Pada proses menjelang kepulangan, terdapat empat WNI yang memilih untuk tetap tinggal di Tiongkok karena alasan keluarga dan tiga WNI tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang," sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri pada Minggu (2/1/2020).

Sementara itu, dari total 243 orang yang berhasil dipulangkan terdiri dari 237 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, seorang WNA yang merupakan suami dari seorang WNI, serta lima anggota Tim Aju KBRI Beijing.

Bocah 12 Tahun yang Hanyut di Kali Bekasi Ditemukan Tewas Oleh Tim SAR Gabungan Sehari Kemudian

"Sesuai protokol kesehatan, seluruh penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan berlapis baik yang dilakukan otoritas kesehatan RRT maupun Tim Dokter Indonesia di Bandara Internasional Wuhan," sebagaimaba dikutip dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri.

Hal itu dilakukan untuk memastikan seluruh penumpang dalam keadaan sehat.

Saat transit di Batam dan sebelum dipindahkan ke pesawat TNI AU, seluruh penumpang kembali menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam dan dinyatakan seluruhnya dalam kondisi sehat.

KBRI Beijing terus menjalin komunikasi dengan ketiga WNI tersebut dan berkoordinasi dengan pihak asrama universitas serta otoritas RRT untuk memastikan kondisi dan kebutuhan yang mereka perlukan.

Mulai Juli 2020, Seluruh Pasar Tradisional dan Pasar Rakyat di Jakarta Bebas Kantong Plastik Kresek

Kementerian Luar Negeri juga telah menghubungi keluarga masing-masing di Indonesia.

Setiba di Natuna, para penumpang menjalani proses observasi selama 14 hari di Lanud Raden Sadjad.

Kementerian Kesehatan, TNI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyiapkan fasilitas umum dan kesehatan untuk keamanan dan kenyamanan bersama.

Langsung Dipindahkan

Pesawat Batik Air yang mengangkut ratusan WNI dari Wuhan, China, sudah mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Minggu (2/2/2020).

Pesawat Batik Air digunakan untuk memulangkan WNI dari Wuhan terkait virus Corona.

Pantauan Tribun, Minggu (02/02/2020) pagi sekira pukul 08:40 pesawat Airbus 330-300CEO itu mendarat langsung.

Tampak ratusan WNI dan petugas yang keluar dari dalam pesawat mengenakan seragam alat pengaman diri (APD) bak pakaian astronot.

Kerajaan Kesotoan Nusantara Resmi Berdiri di Lebak Bulus, Ini Bukan Sembarang Kerajaan

Mereka langsung bertukar pesawat menuju 3 unit pesawat evakuasi milik TNI AU jenis Pesawat Hercules C130 dan pesawat Boeing 737-400 milik TNI AU.

Sebelum mereka diberangkatkan, dari informasi yang dihimpun ratusan WNI dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Para WNI selanjutnya akan diterbangkan ke Natuna menggunakan tiga pesawat TNI AU.

Ketiga pesawat tersebut, dua unit berjenis boeing dan satu unit berjenis hercules.

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Hang Nadim Batam Mayor Wardoyo mengatakan, pihaknya mempersiapkan tiga pesawat tersebut atas perintah Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Rencananya, saat 245 WNI tersebut tiba di Hang Nadim akan langsung dilakukan pemeriksaan di dalam pesawat.

"Jadi mereka tidak turun lagi ke bandara, dari pesawat ke pesawat dan langsung diterbangkan ke Natuna," kata Wardoyo saat ditemui di ruang VVIP Bandara Hang Nadim.

Persita Tangerang Akan Lakoni Uji Coba lawan Tim Asal Kalimantan

Dikatakan Wardoyo, untuk persiapan di dalam maupun di luar pesawat sudah disiapkan dari sekarang.

Setiap unit pesawat juga disediakan tenaga medis untuk bersiaga sewaktu-waktu.

Pesawat Milik TNI AU yang direncanakan akan mengangkut WNI yang dievakuasi Pemerintah Indonesia dari China telah tiba di Bandara Udara Hang Nadim Batam.

Kedatangan pesawat evakuasi milik TNI AU Tersebut sekitar 20:36 WIB, dengan diawali oleh kedatangan Pesawat Hercules C130.

Setelah kedatangan pesawat Hercules milik TNI AU tersebut disusul kedatangan pesawat Boeing 737-400 milik TNI AU.

Dari pantauan Tribun Batam pada Sabtu (1/2/2020) malam di dekat pagar Hanggar bandara Udara Hang Nadim terlihat terlihat setelah sampai dan terparkir rapi ketiga pesawat tersebut melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM).

Disdik DKI Apresiasi Pentas Seni SMPN 49 Jakarta

Terlihat juga petugas kesehatan dan anggota TNI AU sedang sibuk menurunkan barang dari pesawat yang tiba tersebut.

Rombongan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari China, akan langsung dibawa ke Natuna setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan di Batam.

Brimob bantu pengamanan

Pemerintah Indonesia melakukan evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) dari China.

WNI yang dievakuasi tersebut dirancang akan melakukan transit dan perpindahan pesawat di bandara hang Nadim Batam.

Dimana dari pesawat batik yang di tumpangi, para WNI tersebut dipindahkan dari pesawat Batik Air ke pesawat Boeing dan pesawat Hercules milik TNI AU.

Dari pantauan Tribun Batam pada Minggu (2/2/2020) terlihat pasukan Brimob Polda Kepri sudah berada di ruang tunggu VIP Bandara Hang Nadim.

Saat dikonfirmasi kepada Dansat Brimob Kombes Pol Mohammad Hendra Salipu yang berada di ruang tunggu VIP Bandara Hang Nadim Batam, ia mengatakan kedatangan ia dan pasukan untuk mengirimkan bantuan ke Polres Natuna.

Legiun Asing Persita Tangerang Ini Ketagihan Mi Goreng

Lanjut Hendra ada sekitar 120 an pasukan yang akan dikirim ke polres Natuna untuk melakukan pengamanan.

"Adanya permintaan bantuan pengamanan oleh polres Natuna," ujarnya

Tidk hanya itu terlihat juga anggota dari Bidokkes Polda Kepri juga berada di ruang tunggu VIP Bandara Hang Nadim

Sebelumnya pada Sabtu, Satuan Brimob Polda Kepri menggelar apel peralatan dan perlengkapan Alsus Sub Detasemen Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) Sabtu (1/2/20).

Gelar pasukan itu dilaksanakan untuk antisipasi peralatan tersebut tiba tiba dibutuhkan untuk hal hal tertentu misalnya untuk penanganan virus Corona.

"Kami hari ini laksanakan apel kesiapan, apabila nanti diperlukan untuk penanganan virus Corona," ujarnya.

Sampai saat ini pasukan Brimob Polda Kepri masih berada di diruang tunggu VIP Bandara Hang Nadim.(TRIBUNBATAM.ID/BERES)

 Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Senyuman WNI dari Wuhan di Dalam Pesawat Batik Air saat Dievakuasi, 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved