Kapolrestro Tangerang Kota Imbau Masyarakat Tidak Termakan Hasutan Organisasi Tak Jelas

Kita dampingi, tapi terlepas dari itu kita coba dalami nanti beberapa profil yang ada di spanduk itu,” kata Sugenag Hariyadi

Penulis: Dedy | Editor: Dedy
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Pencopotan spanduk King of the King oleh Polres Metro Tangerang Kota karena dianggap meresahkan warga sekitar, Senin (27/1/2020). 

Dianggap meresahkan masyarakat, spanduk liar bertuliskan King of the King di kawasan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, akhirnya dicopot pihak kepolisian Polrestro Tangerang Kota, Senin (27/1/2020).

Dikatakan Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyadi, sepenglihatannya, semua yang tertera di spanduk merupakan omong kosong dan bualan semata.

Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat Tangerang tidak termakan hasutan organisasi tidak jelas tersebut dan segera melaporkan kepada yang berwenang apa bila menemukan spanduk sejenis.

“Diimbau kepada masyarakat yang model-model begitu bohong semua. Jadi tidak perlu percaya, dan saya minta kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang kalau ada hal seperti itu segera laporkan kepada pihak yang berwenang baik kepolisian maupun Satpol PP,” imbau Sugeng.

Pihak kepolisian pun kini sedang menyelidiki siapa dalang di balik pemasangan spanduk itu.

Sebab, dalam spanduk berwarna biru itu terpampang jelas wajah pemimpinnya lengkap dengan nomor teleponnya.

“Kita berkoordinasi de­ngan Satpol PP Kota Tangerang karena ini domainnya penertiban masalah itu. Kita dampingi, tapi terlepas dari itu kita coba dalami nanti beberapa profil yang ada di spanduk itu,” kata Sugeng Hariyadi saat memimpin langsung pencopotan spanduk seperti dilansir TribunJakarta.com.

Informasi yang dihimpun Wartakotalive.com, spanduk tersebut sudah terpasang sejak November 2019 dan mirip dengan Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire yang sempat viral.

Seorang warga Poris Plawad, Randy, mengatakan kalau spanduk itu sudah terpajang sejak akhir tahun 2019.

Dirinya tidak mengetahui siapa orang yang memasang. “Itu spanduk sudah terpasang sejak bulan November 2019 lalu pak,” ujar Randy.

Setelah menerima laporan warga dan viral di Kota Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota dibantu Satpol PP Kota Tangerang langsung mencopot spanduk yang berdekatan dengan Stasiun Poris Plawad.

Dihebohkan

Belakangan ini Kota Tangerang dihebohkan dan diresahkan dengan kemunculan spanduk besar yang menampilkan tulisan beserta gambar mirip Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire.

Spanduk besar berukuran sekira 10x10 meter berwarna biru itu terpampang jelas di pinggir jalan di kawawasan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Dalam spanduk itu tergambar jelas gambar Presiden pertama Indonesia, Soekarno bersama sosok yang menyerupai penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved