Artis
Tak Suka Jadi Pianis, Addie MS Pilih Jadi Konduktor Orkestra sebagai Profesi
Berawal dari tidak direstui oleh orang tuanya, Addie MS melangkahkan kaki penuh keyakinan bahwa dirinya bisa menjadi musisi.
Penulis: Arie Puji Waluyo |
Konduktor musik Addie MS (60) berbagi cerita perjalanan kariernya dari nol sampai sukses saat ini sebagai musisi.
Berawal dari tidak direstui oleh orang tuanya, Addie MS melangkahkan kaki penuh keyakinan bahwa dirinya bisa menjadi musisi.
Tanpa modal dari orang tua, Addie MS tetap konsisten menjalani kehidupan dan meraih mimpinya setelah lulus dari SMA Negeri 3 Jakarta.
Pahit dan manisnya proses mewujudkan mimpinya sudah dirasakan oleh Addie selama lebih dari 35 tahun hidup bersama musik.
"Awalnya aku memulai musik menjadi pianis di sebuah grup band, sebelum menjadi konduktor," kata Addie MS kepada Warta Kota, di Jakarta, belum lama ini.
"Tapi, lama kelamaan saya merasa tidak nyaman menjadi pianis," katanya lagi.
• Cerita Addie MS Tak Mendapat Restu Orang Tua saat Ingin Menjadi Konduktor Musik
• VIDEO: Cerita Addie MS Melawan Restu Orangtua Jadi Konduktor Musik
Suami penyanyi Memes tersebut mengaku bahwa dirinya tidak merasa nyaman ketika beraksi di atas panggung dalam format band.
"Tapi kok makin lama saya sadar setiap main band tidak bisa merasakan kenikmatan. Setiap main piano, tapi saya terganggu. Ketika main piano, saya selalu pengin cepat selesai. Haduh saya enggak nyaman," ucapnya.
"Ternyata dulu saya tidak punya showmenship saya enggak suka ditonton," katanya.
Waktu terus bergulir dan ayah dari musisi Kevin Aprilio itu mengetahui ada profesi lain di bidang musik yang tidak terlihat penonton ketika pentas.
Profesi itu bernama konduktor musik.
Addie MS pun mendalami profesi tersebut. Dia senang menjalaninya karena bisa membuat nada untuk penyanyi dan musik, serta membuat pertunjukan orkestra.
Sampai akhirnya dia membuat grup orkestra sendiri bernama Twilite Orchestra yang sudah berjalan lebih dari 15 tahun.
• Alasan Angga Yunanda Terima Tawaran Jadi Bintang Video Klip Grup Band Armada
• Sebelum Meninggal Dunia, Johny Indo Sudah Pikun dan Susah Jalan
"Saya mersakaan kenikmatan begitu, making music tanpa saya harus bergaya di depan penonton. Semenjak itu mulai suka," katanya.
Awal mula pria bernama lengkap Addie Muljadi Sumaatmadja tampil sebagai konduktor ketika diminta oleh musisi dan pencipta lagu Titi Hamzah tahun 1983.
Kala itu, Addie MS mengaku dimintai tolong untuk membuat aransemen musik dalam bentuk orkestra dari Titi Hamzahyang akan ditampilkan di Chili, Amerika Latin.
"Kemudian saya bikin aransemennya, saya masih anak kemarin dan begitu selesai, dia minta, 'Addie saya enggak cuma minta kamu aransemen dan saya pengin kamu pimpin orchestra di sana' gitu," katanya.
Saat itu, Addie MS langsung terkejut. Dia tak menyangka sama sekali bisa pentas di luar negeri.
Meski begitu, dia menganggap bahwa dirinya saat itu 'ditodong' Titi Hamzah.
• Rizky Nazar Jadi Jagoan Gatotkaca dalam Film Satria Dewa Gatotkaca
• Target PBB P2 Kabupaten Bekasi Tahun 2020 Naik Rp 28 Miliar dari Rp 553 Miliar Menjadi Rp 581 Miliar
"What? Enggak mungkin karena aku enggak pernah. Nah dia bisa melihat kedepan dan bilang, 'Addie aku melihat karier kamu kedepan akan begini begitu."
"Kalau kamu tidak mau saya batalkan'. Karena sudah capek aransemen ya udah saya mau dan jalan ke sana (Chili)," tuturnya.
Menurutnya, saat tampil di Chili, dia mengiringi penyanyi Hetty Koes Endang yang tampil dalam kontes menyanyi dunia.
Sebagai iringan musik Addie MS meraih juara 3 di Chilli. Sedangkan Hetty Koes Endang menjadi juara pertama dalam olah vokal.
"Setelah itu punya tekad menjadi kondaktor," katanya.
Namun, karier Addie MS menjadi konduktor musik tidak berjalan mulus. Banyak kegagalan dialaminya. Meski begitu, dia tak pernah menyerah atau jenuh.
"Kalau di musik enggak ada matinya. Saya enggak pernah jenuh di musik karena passion," ujar Addie MS.