Konflik Natuna

TAK Ingin Perang Lawan Cina, Mahfud MD Tolak Bantuan Amerika Soal Konflik Natuna

Mahfud MD mengungkapkan isi pertemuannya dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R Donovan, Jumat (24/1/2020) kemarin.

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI/kompas.com
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan sambutan disela penyerahan kompensasi secara simbolis kepada keluarga korban tindak pidana terorisme di Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Pemerintah menyalurkan bantuan kompensasi kepada empat korban tindak pidana terorisme yang terjadi di Tol Kanci-Pejagan, korban di Cirebon dan satu orang korban penyerangan terorisme di Pasar Blimbing, Lamongan yang terjadi tahun 2018. 

Oleh sebab itu, ia mengaku telah mengatakan kepada Donovan bahwa Indonesia tidak dalam posisi bersengketa dengan Cina terkait hal tersebut.

"Kita katakan kita belum perlu bantuan apa pun dari negara lain."

"Karena kita tidak bersengketa apa-apa dengan Cina di Laut Natuna Utara itu," jelasnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020).

Bakal Ada Kolam Seluas Lapangan Sepak Bola di Sisi Selatan Monas, Total Biaya Rp 50,5 Miliar

Ia pun menegaskan tidak ada negosiasi apapun antara Cina dan Indonesia terkait persoalan tersebut.

Mahfud MD juga menyatakan Indonesia akan mempertahankan hak berdaulat tersebut, dengan cara mengusir negara mana pun yang mengambil kekayaan alam Indonesia di wilayah tersebut.

"Kita pertahankan itu. Mereka masuk kita usir, siapa pun yang masuk tanpa izin sesuai hak berdaulat Indonesia ya kita usir."

TEROWONGAN Gandhi Kemayoran Masih Terendam Banjir, Kata Warga Lebih Parah dari 2017

"Tidak ada perundingan, tidak ada nego, tidak ada tawar-menawar," tegas Mahfud MD.

Sementara, Duta besar (Dubes) Cina untuk Indonesia Xiao Qian mengakui perairan Natuna adalah milik Indonesia.

Ia mengatakan, Pemerintah Cina tak akan mempermasalahkan wilayah itu.

Pompa Penyedot Kerap Tenggelam, Ketinggian Air di Terowongan Gandhi Cuma Berkurang 70 Sentimeter

Hal itu ia katakan seusai menggelar pertemuan dengan Wakil Ketua MPR Syarief Hasan, Jumat (24/1/2020).

"Tidak ada perselisihan antara Indonesia dengan Cina terkait teritorial kita."

"Natuna adalah milik Indonesia. Cina tidak pernah permasalahkan itu."

Tak Punya Kewenangan, DKI Siap Bantu Sedot Banjir di Underpass Gandhi Jika Diminta Pemerintah Pusat

"Cina juga memiliki klaim teritorial sendiri terkait Kepulauan Spratly."

"Dan Indonesia pun tidak pernah mempermasalahkan itu," katanya di Ruang Rapat Pimpinan MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ia mengatakan, Indonesia dan Cina memiliki pandangan masing-masing terkait area perairan tersebut.

Sebelum Jual ke Hidung Belang, Pria Ini Cicipi ABG yang Ia kenal dari Instagram

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved