Hasto Bilang PDIP Ngotot Jadikan Harun Masiku Anggota DPR karena Dapat Beasiswa dari Ratu Inggris

SEKRETARIS Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku dikonfirmasi soal eks caleg PDIP Harun Masiku.

Hal ini terkait kasus dugaan suap upaya Pergantian antar-waktu (PAW) yang menjerat eks komisioner Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

"Ya, ada pertanyaan (Harun Masiku)," ucap Hasto Kristiyanto di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).

• Bukannya Dijaga, Kakek Bejat Ini Malah Cabuli Bocah yang Dititipkan Tetangganya

Kepada penyidik KPK, dia menjelaskan alasan PDIP memperjuangkan Harun Masiku menggantikan Nazarudin Kiemas, yang meninggal dunia pada Maret 2019 sebelum proses pemilu legislatif.

Menurut Hasto Kristiyanto, kasus serupa pun pernah terjadi di partai banteng saat caleg PDIP Sutradara Ginting meninggal dunia.

"Kami limpahkan suaranya kepada kader yang menurut partai terbaik."

• Satu Penodong Driver Ojol di Warung Makan Diciduk di Sumatera Selatan, Dua Lagi Masih Buron

"Jadi kami memberikan keterangan terkait hal tersebut (ke penyidik KPK)," kata Hasto Kristiyanto.

Alasan lain, kenapa PDIP kukuh menginginkan Harun Masiku mengisi kursi panas Nazarudin Kiemas, lantaran dianggap kader terbaik PDIP yang mendapatkan penghargaan dari Ratu Inggris.

"Mengapa Saudara Harun? Kami juga memberikan keterangan karena yang bersangkutan punya latar belakang yang baik."

• INI Dia Tampang Pelaku Masturbasi di Depan Bocah di Bekasi, Mengaku Cuma Mencari Kepuasan

"Sedikit dari orang Indonesia yang menerima beasiswa dari Ratu Inggris dan memiliki kompetensi dalam international economic law," bebernya.

Dicecar 24 Pertanyaan

Hasto Kristiyanto merampungkan pemeriksaannya pada Jumat (24/1/2020) kemarin.

Ia diperiksa untuk tersangka Saeful Bahri dalam kasus dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR terpilih 2019-2024.

Diperiksa selama 6 jam, Hasto Kristiyanto yang keluar dari gedung komisi anti-korupsi pukul 15.10 WIB, mengaku dicecar sebanyak 24 pertanyaan oleh penyidik KPK.

• JANJI Sehidup Semati, Pemudi Ini Berusaha Bunuh Diri karena Teman Wanitanya Tewas Ditabrak Kereta

"Jadi ada sekitar 24 pertanyaan termasuk biodata."