Virus Corona

Jalin Kontak dengan Pasien Virus Corona Amerika Serikat, 16 Orang Ini Diawasi

Wabah virus korona seperti SARS menyebar di China dan mencapai tiga negara Asia lainnya disebut-sebut bisa menular dari manusia ke manusia.

ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee/wsj
Sejumlah warga memakai masker saat berjalan menuju stasiun bawah tanah kereta subway di Kota Beijing, China, Selasa (21/1/2020). Wabah virus korona seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang menyebar di China dan mencapai tiga negara Asia lainnya disebut-sebut bisa menular dari manusia ke manusia. Hal itu diungkapkan ilmuwan pemerintah China menjelang pertemuan darurat yang akan digelar oleh World Health Organization (WHO). 

Wabah virus corona seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) menyebar di China dan mencapai tiga negara Asia lainnya disebut-sebut bisa menular dari manusia ke manusia. 

Hal itu diungkapkan ilmuwan pemerintah China menjelang pertemuan darurat yang akan digelar oleh World Health Organization (WHO). 

Sedikitnya 16 orang, yang menjalin kontak secara dekat dengan pria Amerika Serikat (AS) yang didiagnosis sebagai kasus pertama di AS pengidap virus corona, berada dalam pengawasan. 

Mereka sedang diawasi sehubungan dengan penyakit itu, yang menyebabkan 17 orang di China meninggal dan membuat ratusan lainnya sakit, demikian diungkapkan pejabat setempat.

Pasien tersebut, seorang pria berusia 30 tahun, berada dalam kondisi baik dan mungkin segera diperbolehkan pulang dari rumah sakit di Everett, Washington, kata beberapa pejabat saat konferensi pers.

 Bandara Soekarno-Hatta Jawab Tamparan Keras Wali Kota Tangerang soal Maraknya Pengangguran

 VANESSA Angel Ajak Suami Bikin Dosa di Dapur Siang Hari, Lihat Pakaian dan Gayanya Bikin Salfok

 UPDATE Raja Keraton Agung Sejagat Pernah Tinggal di Pinggir Rel Kereta Ancol

 Pengamat Bilang Banjir Jakarta 1 Januari 2020 Bukan Kiriman, Ini Buktinya

Tidak ada di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan si pasien yang menunjukkan gejala mengidap penyakit itu, kata Chris Spitters, pejabat kesehatan di Distrik Kesehatan Snohomish.  

"Risiko terhadap masyarakat umum masih kecil," kata Spitters.

Ia menambahkan bahwa dirinya tidak akan heran jika jumlah orang yang diyakini telah melakukan kontak dengan pasien bertambah.

Pria tersebut jatuh sakit selama akhir pekan setelah pulang dari kampung halamannya di Wuhan, China, pada November dan Desember.

Ia pada Senin (20/1/2020) lantas didiagnosis terkena  virus korona.

 Polisi Ringkus Siswa SMAN 60 Jakarta saat Berada di Sekolahnya karena Keroyok dan Bacok Pelajar

Virus tersebut, yang menyebabkan gejala pernapasan seperti flu atau pilek, disangkutpautkan dengan pasar makanan laut di Wuhan, kota terbesar di China tengah dengan populasi sekitar 11 juta orang.

Sejak itulah akhirnya pasar tersebut ditutup.

Transportasi umum Wuhan ditutup jelang penetapan status darurat global

Sarana dan prasarana transportasi umum di Kota Wuhan, China, ditutup pada saat pembahasan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai wabah virus corona jenis baru makin mengglobal.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved