Hujan Disertai Angin Kencang

Prakiraan Cuaca BMKG Ungkap Jabodetabek Dilanda Hujan Disertai Angin Sebelum dan Sesudah Imlek

Hadi Saputra mengungkapkan, jelang dan sesudah Imlek, berdasarkan pemotretan satelit di Jabodetabek bakal diguyur hujan disertai angin kencang.

TMC Polda Metro Jaya
Ilustrasi cuaca di kala dilanda hujan. 

"Ketinggian genangan bervariasi bisa mencapai 20 centimeter hingga 50 centimeter lebih. Seperti di Jalan Sudirman depan SPBU Vivo cukup tinggi sampai dilakukan contraflow untuk arus kendaraan," kata Arief, pada Selasa (21/1/2020).

Jalan Sudirman, Bekasi Barat depan SPBU Vivo saat tergenang banjir. Titik itu juga diberlakukan contraflow arah ke Kranji sebab genangan yang cukup tinggi sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Jalan Sudirman, Bekasi Barat depan SPBU Vivo saat tergenang banjir. Titik itu juga diberlakukan contraflow arah ke Kranji sebab genangan yang cukup tinggi sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Arief menuturkan genangan banjir yang terjadi akibat tali air yang tersumbat, sedimentasi saluran, maupun penyempitan saluran.

"Tadi, semua titik itu langsung kita tangani pakai pompa penyedot air. Semua bisa teratasi dan genangan itu sudah surut dalam jangka waktu sekitar 3 jam," ungkap dia.

 ACTA akan Mengadukan Kasus Pemuda Membunuh Begal yang Terancam Seumur Hidup kepada Komisi III DPR RI

Sejauh ini, sambung Arief, pihaknya tengah melakukan beberapa upaya penanganan mulai penanganan rutin untuk pengecekan tali air hingga pengerukan sedimentasi saluran.

"Penanganan jangka panjangnya, memang harus dibongkar dan dibangun kembali saluran air itu. Seperti banjir di Kolong Tol JORR harus dibangun sodetan baru agar air bisa mengalir cepat ke Kali Cakung," jelas dia.

Jalan Sudirman, Bekasi Barat depan SPBU Vivo saat tergenang banjir. Titik itu juga diberlakukan contraflow arah ke Kranji sebab genangan yang cukup tinggi sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Jalan Sudirman, Bekasi Barat depan SPBU Vivo saat tergenang banjir. Titik itu juga diberlakukan contraflow arah ke Kranji sebab genangan yang cukup tinggi sehingga tidak bisa dilalui kendaraan. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Arief menambahkan proses penanganan itu akan menjadi prioritasnya sehingga persitiwa tergenangannya titik jalan itu tidak terus terjadi.

"Kami akan lakukan penanganan secara komperhensif sehingga persoalan itu bisa teratasi secara permanen dan tidak terjadi genangan di lokasi itu," kata dia.

Sebelumnya, diberitakan, bahkan, kediaman Yuni Shara (47) di kawasan Jagakarsa, Ragunan ikut terkena banjir, saat awal tahun 2020.

Diketahui, musibah banjir awal tahun 2020 pun melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) karena curah hujan yang tinggi sejak akhir tahun 2019.

Yuni Shara mengatakan bahwa sebelum banjir melanda, ia sempat merasakan hal yang tidak enak.

Perasaan yang tidak enak itu dirasakan ketika Yuni manggung di Manado dan setelahnya berlibur ke Bali pada 31 Desember 2019.

"Sampe Bali itu siang ketemu anak-anak segala macam. Terus agak sore saya pikir dan bilang ke anak-anak, 'kayaknya di sini rame sama papa, bunda kok kepikiran oma ya. Bunda boleh enggak pulang?' gitu," kata Yuni Shara yang ditemui di Mal Ciputra, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2020).

"Akhirnya, dibolehin karena oma di rumah sendiri," katanya.

 Polisi Membekuk Sopir Taksi Online yang Menjadi Penadah Kendaraan Hasil Curanmor

Kemudian, setibanya di rumah, Yuni melihat ibundanya sedang duduk di teras bersama tantenya.

Tak lama kemudian, sang tante pulang dan adiknya pergi ke Rumah Sakit.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved