Banjir Jakarta

TOA Peringatan Banjir Tak Berfungsi, Ketua RT: Sampai Sekarang Tidak Diperbaiki

Sampaikan Keluhan Tak Berfungsinya Alat Peringatan Banjir, Ketua RT : Sampai Sekarang Tak Diperbaiki.

RIZKI AMANA
Alat peringatan banjir atau DWS yang terdapat di RT 08/010, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Warta Kota/Rizki Amana) 

Alat ini akan digunkan oleh BPBD untuk memperingati warga yang berada di bantaran sungai saat tinggi muka air di pintu air mencapai siaga tiga atau masuk kategori waspada.

"Kalau tambah pakai toa kan akan menjadi lebih bagus untuk melengkapi informasi ke warga," ujarnya saat dikonfirmasi.

Nantinya, enam set pengeras suara canggih ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi rawan banjir yang belum memiliki alat peringatan dini.

Enam Lokasi tersebut adalah

1 Tegal Alur

2 Rawajati

3 Makasar

4 Jati Padang

5 Kedoya Selatan

6 Cililitan.

 Bagai Langit Bumi Bela Diri Dibegal Dituntut Seumur Hidup dan Empat Pemerkosa Dituntut Hukum Gantung

Adapun enam set pengeras suara ini akan melengkapi alat serupa yang sebelumnya telah dipasang di 14 titik berbeda selama tahun 2019 lalu.

Anggaran Rp 4 miliar yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta ini sendiri telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.

 Anggaran Rp 4 miliar ini belum termasuk biaya untuk perawatan selama setahun yang menelan biaya sebanyak Rp 165 juta.

"Pengadaan 6 set anggarannya Rp 4.073.901.441 dan untuk pemeliharaan Rp 165 juta," tuturnya.

Setiap perangkat memiliki empat toa yang dipasang di satu tiang. Perangkat akan dipasang di lokasi rawan banjir.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved