Ratusan Rumah di Paseh Kabupaten Bandung Terendam Banjir Akibat Meluapnya Sungai Tarikolot

Ratusan rumah terendam banjir di Desa Mekarpawitan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Minggu (19/1/2020). Banjir ini akibat meluapnya Sungai Tarikolot.

Munurut Putra (25), seorang warga yang rumahnya terendam, air mulai menggenangi rumah dan pemukiman di sekitarnya sekitar pukul 03.00 WIB.

"Paling tinggi tadi sampai pinggang (orang dewasa)," ujar Putra, saat membersihkan rumahnya.

• VIDEO : Usai Keraton Agung Sejagat Bikin Heboh, Kini Muncul Sunda Empire di Bandung

• Terendam Banjir 1,5 Meter, Warga Kebon Pala Pastikan Bukan Kiriman

Namun, kata Putra, air yang menggenang kampungnya itu tidak lama berangsur surut.

"Jadi airnya cepat naik dan cepat turun, soalnya sifat banjirnya lintasan, cepat naik dan cepat surut," kata Putra.

Kini sebagian warga sudah mulai membersihkan rumahnya yang terendam dan memilah barang-barang yang masih bisa digunakan. Hingga pukul 11.00 WIB, genangan air tinggal 30 cm. 

Warga lainnya Ojat (50), mengatakan, rumah yang tersendam banjir jumlahnya mencapai ratusan.

• Suami Soraya Haque Melemah, Ekki Soekarno Infeksi Paru-Paru dan Serangan Jantung, Kenali 7 Gejalanya

"Rumah yang terendam ada di dua RW, yakni RW 09 dan RW 14," ujar Ojat.

Ojat mengatakan, banjir tersebut terjadi akibat tanggul jebol yang belum diperbaiki dan adanya kerusakan hutan.

Ojat mengatakan, hutannya sudah rusak dan gundul sehingga mengakibatkan datangnya banjir.

"Banjir besar terjadi di sini terakhir sekitar 2017," ucapnya.

 Namun tanggul jebol juga pernah terjadi Kamis (22/2/2018) malam.

• Sedang Berlangsung Final Indonesia Masters 2020, 4 Wakil Indonesia Main, Satu Gelar Sudah Ditangan

Kala itu tanggul anak Sungai Tarikolot jebol. Alhasil, air meluber ke dalam rumah warga.

Dua RW di Kampung Sukasari dilaporkan tergenang air, yakni RW 9 dan 14.

"Tanggulnya jebol, air masuk ke dalam rumah, sekarang sedang evakuasi barang-barang," ujar Putra (27) kepada Tribun Jabar, warga Kampung Sukasari, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2018) melalui sambungan telepon.