Dinas Bina Marga Bakal Siagakan Petugas di J PO Pasar Minggu hingga Pukul 22.00

Dinas Bina Marga DKI Jakarta memastikan fasilitas JPO Pasar Minggu, Jakarta Selatan, rampung pada Maret 2020.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, saat ini pihaknya tengah bekerja untuk merampungkan pembangunan fasilitas lift yang berada tepat di sisi Stasiun Pasar Minggu.

“Lift yang disisi kiri atau timur dengan stasiun memang belum terealisasi. Karena, kemarin itu negonya sama PT KAI baru dapat lahannya. Kalau yang di sebelahnya sudah jadi. Tapi, nanti bulan Maret sudah jadi,” kata Hari saat dikonfirmasi, akhir pekan kemarin.

• Pengamat Menilai Skatepark Pasar Rebo Belum Mendesak dan Tidak Tepat

• Skatepark Pasar Rebo dan Fasilitasnya Telan Anggaran Rp 14.3 Miliar

• Video : Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus Pariwisata

Hari mejelaskan, alasan negosiasi menjadi dasar utama pembangunan lift yang masih dalam tahap pengerjaan. Pasalnya, negosiasi alot sempat terjadi antar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pemilik lahan yakni PT KAI. “PT KAI agak rewel, karena tembusannya sampai Dirut PT KAI. Baru dikasih tempatnya di situ. Tadinya nggak dikasih di situ,” jelas Hari.

Sementara itu, lift yang berada di kanan jembatan atau sisi barat telah rampung pembangunan mesti belum dapat dioperasikan. Walau pembangunan belum rampung seratus persen, para pejalan kaki tetap bisa melintas di JPO yang didesain kekinian itu.

• Putri Wakil Presiden Maruf Amin Punya Mimpi Ingin Jadikan Kota Tangsel Sebagai Kota Kelas Dunia

• Lomba Jalan Santai Hut Ke-70 Imigrasi Di Pangkal Pinang Diikuti 5000 Peserta

• Juara Indonesia Masters 2020, Anthony Akui Masih Belum Main Sempurna

Adapun fasilitas lain yang dimiliki JPO Pasar Minggu berupa, lampu LED, kamera CCTV, plang tanda imbauan serta lantai ubin yang dilapisi oleh kayu.

Lebih lanjut Hari menjelaskan, akan menyiagakan petugas di JPO Pasar Minggu. Ia mengatakan, setidaknya lebih dari satu petugas bakal menjaga jembatan yang masih dalam tahap pembangunan fasilitas lift itu. “Pasti ada petugas. Personel biasanya dua orang,” kata Hari.

Namun, ia menjelaskan, para petugas tersebut tidak beroperasi selama 24 jam. Petugas tersebut disiagakan di saat jam operasional kerja atau office hours. “Sampai jam 10 malam. Tapi, belum tahu pengaturannya gimana nanti,” katanya.