Berita Tangerang
Pemkot Tangerang Manfaatkan Lahan di Kantor untuk Tanam Sayur Hidroponik
Lahan perkantoran ternyata bisa dimanfaatkan untuk menanam sayuran hidroponik. Seperti di Pemerintah Kota Tangerang
Sekda Minta PNS Pemkot Tangerang Manfaatkan Lahan untuk Tanam Sayur - sayuran
Meski hanya punya lahan sedikit Pemkot Tangerang manfaatkan area terbuka di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang untuk menanam sayur hidroponik.
Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman bersama dengan sejumlah kepala Dinas lainnya panen sayuran organik berjenis pak choi pada Jumat (17/1/2020).
Herman menuturkan sayuran pak choi ditanam menggunakan metode hidroponik dengan memanfaatkan area terbuka yang ada di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
"Sekaligus memberikan contoh kepada pegawai Pemkot untuk pemanfaatan lahan terbatas di tempat tinggalnya. Karena tidak butuh lahan yang besar kalau hidroponik," ujar Herman.
• Gencarkan Penghijauan, Wakil Wali Kota Bekasi Sosialisasi dan Pelatihan Hidroponik ke Masyarakat
"Waktu tanam hingga panen dari tanaman ini juga singkat, hanya 20 hari sudah bisa panen," sambungnya.
Sekda menambahkan pemanfaatan lahan dengan menanam tanaman organik menggunakan metode hidroponik telah diterapkan di sejumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Kota Tangerang.
"Total ada 48 KWT yang tersebar di 13 Kecamatan Kota Tangerang," ucap Herman.
Herman mengharapkan agar pemanfaatan lahan dengan menaman tanaman organik bisa diikuti pula oleh masyarakat luas. Dan tidak terbatas hanya di KWT saja.
"Selain lebih sehat, juga bisa menghemat biaya pengeluaran belanja sayur - sayuran," kata Sekda.
Program Kebun Hidroponik untuk Warga Rusunawa KS Tubun dan Jatirawasari Diluncurkan
Bank DKI meresmikan program Kebun Hidroponik di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) KS Tubun, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Selasa (15/10/2019) petang.
Dalam kesempatan itu hadir Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa, Wali Kota Administrasi Jakarta Barat Rustam Effendi serta Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kelik Indriyanto.
• Dukung Gerakan Satu Juta Pohon, Bumi Aki Bagikan Bibit Tanaman Bagi Para Pelanggan
Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mappa mengatakan, program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-CSR) Bank DKI dalam membantu meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.
Selain itu keberadaan Kebun Hidroponik juga turut melestarikan lingkungan, sehingga permukiman rusunawa menjadi lebih asri.

“Keberadaan kebun ini diharapkan menjadi rangsangan warga penghuni rusunawa untuk menjadi pengusaha tanaman sayuran hidroponik,” kata Zainuddin pada Selasa (15/10/2019).
Kata dia, para penguni rusunawa bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk menanam sayuran seperti selada, bayam, sawi, tomat dan sebagainya.
Sayur hasil panen tidak hanya dinikmati sendiri, namun juga bisa dijual kepada masyarakat sehingga menambah penghasilan penghuni rusunawa.
Menurut dia, keberadaan kebun hidroponik ini sejalan dengan konsep yang menggabungkan perkotaan dengan bercocok tanam yakni pertanian urban.
Meski keterbatasan lahan untuk bertani sayuran, namun mereka dapat memproduksi sayuran sendiri dengan kualitas yang baik.
“Keberadaan kebun hidroponik ini juga diharapkan bisa mendorong perekonomian warga, sehingga slogan Pak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa teralisasi, yaitu Maju Kotanya, Bahagia Warganya,” ungkap dia.
• Nomor Kontak WhatsApp Pejabat DKI Dibajak Lewat Facebook, Tipu Staf Minta Uang Jutaan Rupiah
Dia menyatakan, bila warga mampu mengembangkan kebun ini dengan baik, Bank DKI akan membantu permodalannya.
Tujuannya, agar jangkauan usaha mereka lebih luas lagi karena permodalannya turut disokong oleh perbankan.
“Saya hitung-hitung dengan skala satu keluarga, bisa kami berikan permodalan. Nanti mereka tinggal bayar pengembalian pinjaman pokoknya dari hasil kebon yang mereka punya,” ungkapnya.
Selain itu, dengan semakin banyaknya warga yang menjadi pengusaha tanaman hidroponik, kebutuhan sayur mayur di DKI Jakarta bisa terpenuhi. Dampaknya, bisa terjadi pengendalian harga sayur mayur di Jakarta dengan pemanfaatan lahan kosong ini.
Selain memfasilitasi kebun hidroponik, Bank DKI juga melakukan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan program kebun hidroponik kepada peserta di lingkungan rusunawa.
“Program ini tidak hanya dilakukan di Rusunawa KS Tubun, tapi di kesempatan yang sama kami juga memulai kegiatan serupa di Rusunawa Jati Rawasari, Jakarta Pusat,” katanya.
Keberadaan kebun hidroponik di dua rusunawa ini menambah kebun serupa di tempat lain.
Pada tahun 2017, Bank DKI telah memulai program Kebun Hidroponik di Rusunawa Jatinegara Kaum, dan sampai dengan saat ini telah panen sebanyak 15 kali.
“Kedepannya Bank DKI berencana untuk membangun Kebun Hidroponik di delapan Rusunawa di wilayah DKI Jakarta secara bertahap,” jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Administrasi Jakarta Barat, Rustam Effendi mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bank DKI yang peduli terhadap pemberdayaan masyarakat penghuni rusunawa melalui program CSR Kebon Hidroponik di rusun.
Kegiatan yang digagas oleh Bank DKI sangat bermanfaat bagi penghuni rusunawa yang dikenal sebagai keluarga pra-sejahtera.
“Tentu kami berharap akan ada lagi kebun-kebun hidroponik lainnya di seluruh rusunawa, khsusunya wilayah Jakarta Barat,” ujar Rustam. (faf)