Imlek
Jelang Tahun Baru Imlek, Kampung Cina Wisata Cibubur Berhias Lampion Indah
MAU merasakan Tahun Baru Imlek di Cina? Tak perlu pakai pesawat cukup datang ke Cibubur ada Kampung Wisata Ciangsana.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri | Editor: Dian Anditya Mutiara
MAU merasakan Tahun Baru Imlek di Cina? Tak perlu pakai pesawat cukup datang ke Cibubur ada Kampung Wisata Ciangsana.
Kawasan Kota Wisata Cibubur, Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor terdapat tempat rekreasi yang menarik.
Salah satunya Kampung Wisata Ciangsana atau dikenal Kampung Cina yang memiliki luas area sekitar 300 hektar, dan berdiri sejak 14 September 2002 silam.
Saat Wartakotalive.com tiba di depan gerbang Kampung Cina, langsung merasakan nuansa Negeri Tirai Bambu yang begitu kental.
Salah satunya terlihat di pintu gerbang Kampung Cina berbentuk patung naga berwarna merah dengan bertuliskan gerbang kemakmuran.
• SIMAK! Tips Berbelanja Kebutuhan Imlek di Tahun Baru Imlek 2020, Mulai dari Cheongsam Hingga Lampion
• Jelang Perayaan Imlek 2571, Kelenteng Hok Lay Kiong di Bekasi Timur Belum Maksimal untuk Persiapan
Saat memasuki tempat wisata Kampung Cina, pengunjung juga tak dikenakan biaya.
Siapapun bebas masuk dan menikmati suasana di lokasi tersebut.
Untuk pengunjung yang bawa kendaraan sendiri akan diarahkan penjaga keamanan Kampung Cina ke tempat parkir roda dua maupun empat yang tersedia berada persis di seberang jalan lokasi wisata tersebut.
Setelah itu, pengunjung juga akan melewati jembatan melengkung yang disebut Dragon Gate, dengan disuguhkan sebuah kolam ikan besar.
Ditambah dengan alunan musik Mandarin yang terdengar sejak masuk pintu gerbang hingga ke dalam lokasi utama membuat suasana bak pedesaan di Cina.

Keunikan Kampung Cina lainnya yaitu warna bangunan, patung, dan pernak-pernik semua dagangan berwarna merah menyala.
Selain itu di tempat wisata, terdapat juga deretan toko yang menjual berbagai macam dagangan. Semua produk yang dijajahkan pun berasal dari negeri tirai bambu.
Diantaranya seperti kipas, payung, hiasan dinding, hio, ang pao, cincin, lampu redup, aneka keramik, guji, hingga obat-obatan tradisional khas Cina.
Yang berkunjung ke sana, tak hanya masyarakat keturunan Cina, melainkan ada juga banyak warga lokal yang bertamasya ke lokasi wisata tersebut.
Mereka di sana tak hanya berwisata dan berbelanja, tetapi juga bisa berfoto-foto seakan akan sedang berada di Negeri Tirai Bambu.