Tuduh Penyidik Polres Jaksel Peras Pelapor Rp 1 M, Kompolnas Desak Ketua IPW Neta S Pane Minta Maaf

Tuduh Penyidik Polres Jaksel Peras Pelapor Rp 1 Miliar, Kompolnas Desak Ketua Presidium IPW Neta S Pane Minta Maaf

Editor: Dwi Rizki
Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Andi Sinjaya Ghalib. 

"Apalagi berita tidak terklarifikasi, ini menyebabkan bola liar dan menurunkan harkat martabat anggota kepolisian," tegasnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberikan keterangan kasus persekusi 2 anggota Banser NU, Kamis (12/12/2019)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memberikan keterangan kasus persekusi 2 anggota Banser NU, Kamis (12/12/2019) (Wartakotalive/Budi Sam Law Malau)

Polda Metro Jaya Bantah Adanya Pemerasan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan hasil pemeriksaan Propam Polda Metro Jaya terhadap pelapor kasus pemerasan, Budianto.

Kombes Yusri Yunus menyatakan mantan Kepolisian Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Andi Sinjaya tidak terbukti melakukan pemerasan Rp 1 Miliar kepada Budianto.

"Kesimpulan dari Propam memang tidak terbukti apa yang selama ini diisukan, kalau Kasatreskrim melakukan pemerasan," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (16/1/2020).

Akui Dalam DIbalik Isu Pemerasan

Sebelumnya Budianto dimintai keterangan Propam Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan pada Rabu (15/1/2020).

Dia mengaku dicecar belasan pertanyaan oleh penyidik terkait isu pemerasan yang dihadapinya.

"Ada 17 pernyataan, terkait dengan berita yang viral di sejumlah media online," kata Budianto.

Menurut Budianto, pemerasan itu memang terjadi.

Namun pelakunya bukan Andi melainkan pengacara yang dikenalnya berinisal A.

Pelaku disebut membawa-bawa nama Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan untuk membantu mengurus perkara sengketa lahan yang dihadapi oleh Budianto.

"Dia bilang, harus siapin Rp 1 miliar di depan Pak Budi, kalau enggak tersangka enggak bisa ditahan," ujar Budianto menirukan ucapan A.

Giliran Kapolres Metro Jakarta Selatan Bantah Pencopotan AKBP Andi Sinjaya Terkait Kasus Pemerasan

IPW Apresiasi Polri Copot AKBP Andi Sinjaya Ghalib dari Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan

Selanjutnya pada 10 Januari 2020, Budianto mengaku mendapat telepon dari penyidik. Menurut dia, penyidik menyampaikan bahwa Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan ingin bertemu.

Budianto mengaku meminta pertemuan dilakukan pada pukul 16.00 di kantor Polres Jakarta Selatan. Namun, Andi Sinjaya tidak hadir.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved