Sisa APBD Kabupaten Bekasi Rp 1 Triliun, DPRD Minta Pejabat yang Tak Serap Anggaran Disanksi Tegas
DPRD Kabupaten Bekasi menilai penyerapan anggaran tak maksimal membuat SILPA pada APBD Kabupaten Bekasi 2019 mencapai Rp 1 triliun.
Penulis: Muhammad Azzam |
DPRD Kabupaten Bekasi menilai penyerapan anggaran tak maksimal membuat Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) pada APBD Kabupaten Bekasi 2019 mencapai Rp 1 triliun.
"Seharusnya tidak boleh SILPA itu tinggi capai Rp 1 triliun."
"Artinya banyak program kerja yang telah direncanakan tidak berjalan dengan baik," kata Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Aria Dwi Nugraha, Kamis (16/1/2020).
• Sebut BAP Disusun dengan Menebak, Kivlan Zen Minta Wiranto dan Tito Karnavian Hadir ke Persidangan
Oleh karena itu, Aria meminta Bupati Bekasi tegas terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang penyerapan anggarannya selalu lemah setiap tahun.
"Pemerintah harus tegas mulai dari perencanaan hingga penyerapan anggaran di setiap OPD."
"Kalau sudah direncanakan kegiatan kenapa dikembalikan lagi, artinya tidak dijalankan dengan baik," ujarnya.
• VIDEO Anyar Ungkap Pesawat Ukraina Ternyata Ditembak Dua Rudal Iran dengan Jeda 30 Detik
Selama ini, kata dia, porsi anggaran terbesar masih terus dipegang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Dinas yang bertugas pada pembangunan infrastruktur itu mendapat anggaran Rp 727.083.439.000, terbesar dari OPD lainnya.
"Tapi penyerapan anggarannya terendah dari OPD lainnya."
• Pesan Lulung kepada Massa Kontra Anies Baswedan: Lu Enggak Betah Tinggal di Jakarta? Ya Sudah Pergi!
"Padahal, banyak sekali kita lihat infrastruktur di Kabupaten Bekasi yang perlu penanganan," imbuhnya.
Aria meminta Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja memberikan sanksi berat bagi jajaran OPD yang tidak maksimal menyerap anggaran.
Sanksi itu mulai pencopotan jabatan hingga merotasi semua jajaran di OPD tersebut.
• Massa Pendukung Sebut Anies Baswedan Aset Nasional dan Sangat Berpotensi Jadi RI 1
"Harus tegas, jangan hanya kata-kata saja."
"Ini kan agar pelayanan terhadap masyarakat Bekasi berjalan maksimal," ucapnya.
Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bekasi Sutia Resmulyawan mengatakan, Silpa tahun 2019 yang mencapai Rp 1.042 triliun karena efisiensi.
• ISTRI Disuruh Suami Pura-pura Jadi PSK, Minta Korban Mandi Lalu Curi Uang dan Handphone