Pembunuhan

Ibu Remaja yang Tewas karena Dilempar Cat Lalu Ditendang Pemuda Iseng Minta Pelakunya Dihukum Mati

Perbuatan keji berupa pembunuhan yang diawali dari iseng berbuntut panjang karena menewaskan seorang remaja yang mengendarai sepeda motor.

New York Post
Ilustrasi. Seorang pengendara sepeda motor tewas akibat ditendang pelaku saat berkendara karena menderita luka parah dan nyawanya tidak tertolong. 

Kepada polisi, Arya juga mengaku mencari korbannya secara acak. Dari kamera CCTV, polisi kemudian menangkap Arya dan 11 orang lainnya yang merupakan teman Arya.

Mereka bersama dengan Arya saat peristiwa pembunuhan itu terjadi.

Kelompok ini berkomunikasi dengan grup di aplikasi WhatsApp,

Mereka mengaku tidak tergabung dalam geng apapun.

Arya kemudian dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Polisi menyita sejumlah barang bukti seperti sepeda motor Arya, motor Fatur, dan dua buah bungkus plastik bekas cat warna kuning dan biru. (Penulis: Kontributor Kompas.com Yogyakarta, Markus Yuwono)

Tautan asal

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, takdir berkata lain, saat Mubaidah (49) memutuskan pulang ke rumah, setelah hampir sepekan, mengungsi di rumah keluarga karena banjir.

Saat dalam perjalanan pulang ke Rawa Buaya, ojek online atau ojol yang ditumpangi korban mengalami kecelakaan, sampai masuk kolong truk.

Kecelakaan yang terjadi persis di dekat lokasi lubang jalan ambles, Jalan Daan Mogot, Tanah Tinggi, Tangerang itu merenggut nyawa Mubaidah.

"Almarhum rencana katanya mau beres-beres rumah disini setelah kena banjir, katanya mau kembali berjualan lagi," kata seorang tetangga Arya (47) di rumah duka, Rawa Buaya, Cengkareng, Senin (13/1/2020).

Pantauan Wartakotalive.com beberapa prabot rumah korban masih ditaruh di luar. Sebagian terlihat masih kotor dengan lumpur.

 Viral Heboh Anak Diculik Dimasukkan Karung di Kranji Meski Beda Versi Penjelasan Polisi dan Orangtua

Sebuah etalase kosong teronggok depan teras rumah korban. Menurut Arya, korban memang sudah puluhan tahun berjualan nasi dan lauk matang di kampung tersebut.

"Padahal, rencana habis banjir ini mau dagang lagi, katanya almarhum mau beres-beres dulu, tapi mungkin sudah jalannya seperti ini," kata Arya.

Arya mengatakan, para tetangga masih tidak percaya korban alami kecelakaan sampai meninggal.

 Gelombang Protes Rakyat Iran Terjadi Dampak Pesawat Berpenumpang 176 Jiwa Tega Dihabisi dengan Rudal

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved